Ahmad Fauzan Sazli
LAMPUNG, KabarKampus – Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Lemlit Unila) melalui Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) meluncurkan Real Count Information System (RCIS). RCIS ini bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT Puskom) sistem penghitungan suara dan dibuat berdasarkan population based.
Dr.Eng. Admi Syarif ketua Lemlit Unila mengatakan, di tengah pesimisme yang muncul, Unila melalui RCIS mencoba untuk mengambil peran dalam pelaksanaan pileg dan pilgub tahun ini. Dengan menggunakan metodologi penelitian populasi (population based), RCIS diharapkan menghasilkan penghitungan suara yang sahih dan valid.
Menurutnya, pihaknya ingin membuat sistem yang mengakomodasi suara Caleg dan Calgub. Bedanya dengan quick count, RCIS bekerja dengan populasi. Artinya Unila akan menempatkan wakilnya di TPS-TPS yang tersebar di setiap kecamatan. Sehingga data yang diperoleh valid dan real.
“Bahkan margin kesalahannya menuju nol,” ujarnya, Selasa, (25/03/2014).
Ia mengatakan, untuk tahap awal, RCIS baru akan diterapkan di Kota Bandarlampung. Berdasarkan data yang dikumpulkan, tempat pemungutan suara (TPS) di Bandarlampung berjumlah 1.639. TPS tersebut tersebar di 6 daerah pemilihan (dapil) dan di 20 kecamatan.
“Dalam menerapkan RCIS, Unila akan menempatkan sekitar 400-500 relawan terdidik di setiap TPS. Seluruh pemasok data ini akan mendapat pelatihan khusus untuk mengoperasionalkan cara kerja RCIS, tuturnya.
Sementara itu, M. Komarudin, S.T., M.T., selaku koordinator pelaksana menambahkan, hasil penghitungan suara yang diperoleh merupakan data real dari setiap TPS. Perolehan suara bisa sampai ke server secara cepat dan langsung bisa diakses caleg atau calgub.
Komaruddin mengungkapkan, ketika dilakukan pemilihan maka suara yang diperoleh akan masuk melalui SMS dengan ditemplate khusus. Sistem ini menjadikan akurasi data yang dimiliki menjadi lebih baik. Pihaknya juga akan menggunakan 6 modem GSM untuk mengurangi keterlambatan data masuk. Bagi calon anggota dewan maupun calon gubernur yang memiliki MoU dengan Unila, akan diberi akun khusus untuk memantau pergerakan suara yang diperoleh menit per menit.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, database webserver RCIS akan dibuat terpisah menjadi dua, untuk input data dan penyaji informasi,” urai Komar.
Adapun cara kerja RCIS yakni :
Langkah 1, saat pemilihan gubernur dan pemilihan calon anggota legislatif selesai dilakukan penghitungan suara. Relawan mahasiswa akan mengirimkan SMA ke Server Real Count.
Langkah 2, server yang telah dipasangi modem GSM akan memproses input yang dikirimkan relawan. Proses dilakukan melibatkan database, webserver, dan sistem informasi.
Langkah 3, hasil yang sudah didapat meliputi presentasi perolehan suara calon gubernur dan calon anggota legislatif dipancarkan dengan teknologi sistem informasi dari sistem melalui jaringan internet.
Langkah 4, calon anggota legislatif dan calon gubernur mengakses website dengan terlebih dahulu melakukan login. Hasil yang terpampang pada website adalah hasil akurat dan objektif.
Langkah 5, hasil perolehan suara RCIS selanjutnya akan diteruskan untuk dipublikasikan pada stasiun-stasiun televisi lokal Lampung.