Iqra Rinaldi
Pemanasan Global, hal inilah yang masih menjadi salah satu masalah besar di hampir seluruh wilayah bumi, yang hingga saat ini masih belum dapat terselesaikan. Pemanasan Global sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu Global Warming, yang berarti proses meningkatnya suhu rata – rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan Global diakibatkan oleh menipisnya lapizan ozone, yang berfungsi untuk menahan sinar matahari masuk secara langsung ke bumi.
Menipisnya lapisan ozone ini disebabkan oleh banyak hal, beberapa diantaranya yang cukup berdampak kepada pemanasan global adalah efek rumah kaca dan semakin tidak terkendalinya gas Karbon Dioksida (CO2), apabila dibandingkan dengan sumber daya gas Oksigen (O2) yang ada di bumi.
Manusia secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya pemanasan global saat ini, hal ini dikarenakan oleh banyaknya gas Karbon Dioksida (CO2) yang dihasilkan dari aktifitas atau benda – benda yang digunakan oleh manusia, mulai dari gas buang kendaraan bermotor atau emisi gas buang, asap rokok, hingga asap hasil produksi dari pabrik atau industri.
Sebagai contoh lain, di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang masih mengacu kepada tradisi lama, yaitu membakar sisa – sisa sampah dengan tujuan untuk mengurangi sampah yang semakin menumpuk dimana – dimana atau lebih dikenal dengan istilah “Nabun”, tetapi secara tidak langsung justru mengakibatkan menipisnya lapisan ozone dan mengakibatkan pemanasan global.
Beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan terkait kejadian yang terjadi di wilayah belahan bumi bagian Utara, tepatnya di Kutub Utara, tentang mencairnya permukaan gunung es yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di Kutub Utara, hal ini menjadi salah satu bukti nyata dari peningkatan pemanasan global yang semakin parah setiap tahunnya.
Selain mencairnya permukaan gunung es di Kutub Utara, perubahan iklim yang cukup ekstrem, serta peningkatan intensitas cahaya matahari yang mengakibatkan suhu matahari naik secara drastis dari sebelumnya juga merupakan salah satu dampak dari pemanasan global, yang tanpa disadari disebabkan oleh manusia dan sudah tentu dapat merugikan umat manusia sendiri. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan berlanjut lebih jauh.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi peningkatan pemanasan global yang sudah terjadi saat ini, dan peran aktif manusia di berbagai penjuru wilayah bumi merupakan salah satu kunci dari penyelesaian masalah yang hingga saat ini belum dapat diselesaikan terkait Pemanasan Global.
Beberapa cara yang terlihat kecil, tetapi memiliki dampak besar dapat dilakukan untuk mengurangi peningkatan dari Pemanasan Global atau Global Warming, diantaranya dengan menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda, yang dapat digunakan untuk berpergian ke tempat – tempat yang masih terjangkau jaraknya, sosialisasi dari pemerintah untuh meninggalkan budaya lama, yaitu membakar sampah atau “Nabun” dan menggantinya dengan membuang sampah pada tempatnya, dan larangan merokok di ruang terbuka terutama di ruang hijau.
Meningkatnya suhu rata – rata dari atmosfer yang menyebabkan Pemanasan Global atau Global Warming tidak luput dari faktor kelalaian manusia, oleh karena itu bagaimana cara mengurangi bahkan mengatasi dampak yang sudah terjadi akibat Pemanasan Global sesungguhnya berada di tangan manusia itu sendiri.
Kesadaran, Keinginan, dan Tindakan tanpa melihat status dan usia merupakan cara yang terbaik untuk mewujudkan kehidupan dengan alam yang lebih baik.[]