JAKARTA, KabarKampus – Di atas sebuah panggung berukuran kamar, seorang perempuan bergerak mengikuti musik elektrik yang keluar dari laptop. Panggung tersebut terbuka. Suasananya terlihat berantakan, buku dan disket berserakan.
Pemandangan di atas adalah sebuah pertunjukkan yang berlangsung di Pasar Seni ITB 2014, Minggu, (23/11/2014). Pertunjukkan ini merupakan respon terhadap keadaan, dimana masyarakat tidak memiliki privasi lagi dalam kehidupannya.
Perempuan di atas panggung itu adalah Lilu Herlambang, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain angkatan 2014 ITB. Ia mengatakan, di dunia sangat modern saat ini, orang suka menyebarkan isi kamarnya ke orang lain melalui media sosial. Sehingga kamar tidak lagi menjadi ruang privasi bagi seseorang.
“Biasanya hanya diri kita sendiri yang boleh tahu kondisi di dalam kamar. Namun di media sosial, keadaan kamar yang seharusnya jadi privasi, kini dapat diketahui orang lain,” katanya kepada KabarKampus, usai pertujukkan.
Bagi lulu, keadaaa seperti ini tidak baik. Ia pun sekarang menutup diri untuk membagikan hal-hal privasi kepada orang lain melalui media sosial.
Pertunjukkan bertajuk transfaran ini dilakukan selama 30 menit. Selama berlangsung, pertunjukkan berhasil menyita perhatian pengunjung Pasar Seni ITB 2014.[]