More

    Dukung Merdeka Dari Israel, UMY Siapkan Language Center Untuk Mahasiswa Palestina

    Dok. UII
    Dok. UII

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) siap membuka language center bagi mahasiswa Palestina yang akan menempuh pendidikan di Indonesia. Language center  ini merupakan salah satu kontribusi UMY dalam memajukan pendidikan warga Palestina.

    Indira Prabasari, Ph.D, Kepala Biro Kerjasama UMY mengatakan, language center ini merupakan, salah satu kontribusi UMY pada bangsa Palestina untuk memajukan pendidikan warga negara Palestina. “Sebab pendidikan menjadi kunci penting pembebasan negara Palestina dari jajahan Israel,” kata Indira saat menyampaikan hasil yang didapat dari kunjungan singkat Fariz Nafi’ Atieh Mehdawi, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, ke UMY, Selasa, (10/02/2015)

    Menurut Indira, pemerintah Palestina saat ini tengah fokus dan gencar mengirimkan dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswanya melakukan studi lanjut ke luar negeri, salah satunya ke Indonesia. Hal itu karena saat ini bangsa Palestina sedang mempersiapkan dirinya agar bisa terbebas dari belenggu penjajahan bangsa Israel.

    - Advertisement -

    “Sebenarnya sudah ada beberapa dosen dan mahasiswa dari University of Palestine yang melanjutkan studinya di Indonesia. Dan mulai tahun ini UMY juga ikut berkontribusi dengan memberikan beasiswa bagi para dosen dan mahasiswa tersebut dalam mempelajari budaya dan bahasa Indonesia, sebelum mereka menempuh studi lanjutnya di universitas-universitas yang telah ditentukan,” jelasnya.

    Indira menjelaskan, language center yang akan menjadi tempat mereka mempelajari budaya dan bahasa Indonesia ini, berada di gedung Pusat Pelatihan Bahasa (PBB) UMY. “Untuk tahun perdana ini akan ada empat mahasiswa Palestina yang akan melanjutkan studi lanjutnya di UGM. Dan kami menyediakan scholarship pembelajaran budaya dan bahasa Indonesia bagi mereka selama 3 bulan, sebelum mereka menjalani masa kuliahnya di bulan September 2015 mendatang,” paparnya.

    Selain itu kata Indira, pada waktu dekat UMY dan pemerintahan Palestina juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bidang akademik. Dalam kerjasama itu nantinya UMY juga akan berencana untuk mengadakan student exchange, staff exchange, dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya dengan University of Palestine.

    “Ini juga sebagai kontribusi UMY dalam memajukan dunia pendidikan di Palestina,” imbuhnya.

    Sementara itu, Fariz Mehdawi, Dubes Palestina untuk Indonesia, membenarkan bahwa kerjasama dalam pendidikan tersebut merupakan kunci penting bagi negaranya untuk bebas dari tangan Israel. Karena itu banyak dosen dan mahasiswa Palestina yang melanjutkan studinya ke luar negeri.

    Sebab kata Fariz, setelah mereka menyelesaikan studi master dan doktornya di luar negeri, maka mereka diharuskan untuk kembali ke negaranya untuk membangun pendidikan di Palestina.

    “Inilah kunci untuk membebaskan bangsa Palestina dari tangan Israel,” ujarnya.

    ​Fariz berpesan, jika ada yang ingin membantu rakyat dan negara Palestina, saat ini bukan lagi memberikan bantuan dengan mengirimkan orang-orang untuk berjihad secara fisik. “Melainkan dukungan untuk membantu para dosen dan mahasiswa Palestina agar bisa studi lanjut. Karena dengan pendidikan itulah bangsa kami bisa melepaskan diri dari jajahan Israel,” pungkasnya.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here