
YOGYAKARTA, KabarKampus – Puluhan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mennam sebanyak 4000 bibit Mangrove di di Pantai Trisik, Kulon Progo, Senin, (16/03/2015). Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Mangrove UGM ini menanam bibit mangrove di sepanjang Pantai Trisik, tepatnya di wilayah Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulon Progo.
Sinom Sinung Probo Hapsoro, Ketua Komunitas Pecinta Mangrove UGM mengatakan, tingkat abrasi di wilayah DIY semakin mengkhawatirkan. Bahkan pada beberapa wilayah telah merusak infrastruktuf pemukiman warga. Kondisi tersebut juga terjadi di Pantai Trisik, tidak sedikit bangunan di sekitar pantai rusak bahkan terancam roboh akibat tergerus gelombang air laut yang semakin meluas dan menjorok ke daratan.
“Penanaman pohon bakau ini untuk mengurangi abrasi pantai yang semakin meluas, erosi dan juga mencegah tsunami,” kata Probo.
Menurut Probo, sejak 2014 lalu mereka mulai tanam pohon bakau dari jenis Rhizophora sp dan Avecennia sp. Sebelumnya di kawasan tersebut telah terdapat hutan bakau. Namun karena tidak dikelola dengan baik menjadi hilang karena aktivitas penambang pasir. Guna menjaga kelestarian daerah rintisan hutan bakau, pihaknya menggandeng masyarakat setempat yaitu Kelompok Tani Kisno Muncul dalam pengelolaannya.
“Semoga kedepannya hutan bakau ini bisa lestari sehingga tidak hanya menjadi pelindung pantai tetapi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,”harapnya.[]