More

    BEM SI Nilai LGBT Bertolak Belakang Dengan Pancasila

    03 08 2013 waria vietnamJAKARTA, KabarKampus – Setelah Amerika Serikat melegalkan praktek Lesbian Gay Bisexsual dan Transgender (LGBT), perbincangan mengenai fenomena tersebut menyeruak di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun di Indonesia kelompok LGBT banyak di tentang oleh masyarakat.

    Salah satunya datang dari Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Mereka menentang, karena menganggap LGBT telah mengangkangi pilar utama negara yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi inti Pancasila dan UUD 1945.

    Putri Jonesti, Koordinator Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) mengatakan, selama ini prilaku seksual yang bebas bahkan menyimpang selalu mengambinghitamkan Hak Asasi Manusia (HAM). Begitu juga dengan memandang LGBT sebagai HAM.

    - Advertisement -

    “Padahal bila memandang LGBT dari sudut pandang HAM, masyarakat harus menyadari, HAM di Indonesia adalah berdasarkan pada pilar-pilar kebangsaan yang berpatok pada UU 1945,” kata Putri.

    Menurutnya, pilar utama tersebut adalah asas Ketuhanan yang Maha Esa yang menjadi inti Pancasila dan UUD 1945. “Indonesia memiliki identitas sosial yang sangat kuat bahkan bisa dipastikan akar kehidupan sosial, budaya, dan agama yang ada di Indonesia sangat bertolak belakang dengan praktik LGBT,” terang Putri.

    Putri menjelaskan, jika LGBT dipaksakan di Indonesia, dipastikan akan muncul penolakan dan pergolakan masif dari masyarakat. Sebelum ini terjadi, Putri berharap kepada Pemerintah, agar memberikan penindakan tegas terhadap kaum yang menyimpang ini.

    Oleh karena itu kata Putri, mereka menolak dengan tegas bencana kemanusiaan LGBT dan menolah eksistensinya di Indonesia. Mereka mendesak pemerintah agar mengambil peran sentral terhadap fenomena LGBT  demi menghindari pergolakan Masif dari Masyarakat yang merugikan banyak pihak.

    “Bahwa dengan tegas kami menyatakan LGBT Bukan Bangsa Indonesia,” tutup Putri.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here