
BANDUNG, KabarKampus – Pembubaran paksa aksi kamisan di depan Istana minggu kemarin, mendapat respon dari sejumlah aktivis Bandung. Mereka menyatakan melawan aksi pembubaran paksa kamisan yang telah menginjak hari ke 420 tersebut.
“Kami melawan pelarangan aksi kamisan,” kata Wanggi Hudiyatno dalam aksi kamisan di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis, (19/11/2015).
Menurut Wanggi, aksi kamisan di Jakarta sudah masuk hari ke 420. Waktu tersebut merupakan penantian yang cukup lama agar kasus HAM di Indonesia dapat diselesaikan.
“Namun aksi Kamisan yang diam tersebut justru dianggap sebagai ancaman bagi negara,” ungkap Wanggi.
Oleh karena itu, kata Wanggi, selama pelanggar HAM belum diadili, supremasi hukum belum ditegakkan mereka akan tetap melawan. Dari Bandung, mereka menolak pembungkaman.
Aksi Kamisan di Bandung sendiri sudah masuk hari yang ke-119. Dalam Kamisan ini, selain membawa gambar korban pelanggaran HAM, mereka membawa sejumlah tulisan diantaranya “Jangan Diam, , Save Kamisan, Menolak Impunitas, Bandung Melawan Pelarangan Kamisan, Negara Menjauh dari Pelanggaran Ham, Kamisan akan Tetap Ada, dan Semakin Berlipat Ganda.[]