BANDUNG, KabarKampus – Sejumlah pegiat perempuan dan warga Bandung menari dalam kegiatan One Billion Rising di Taman Musik Centrum, Bandung, Minggu, (14/02/2016). Tarian ini merupakan simbol perlawanan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual.
Sesuai dengan nama acara, tarian ini dinamakan dengan tarian One Billion Rising yang sengaja dibuat untuk mengkampanyekan perlawanan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual. Tarian ini sudah diadobsi oleh lebih dari 202 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ilman, Ketua kegiatan One Billion Rising Bandung mengatakan, kegiatan ini muncul sebagai suatu kampanye internasional yang menolak kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan. Kampanye ini salah satu kegiatannya adalah menari.
“Menari memiliki simbol perayaan terhadap tubuh dan kebebasan berekspresi. Artinya tubuh bisa terlibat dalam perlawanan terhadap kekerasan seksual,” kata Ilman yang merupakan mahasiswa Fikom Unpad angkatan 2012 ini.
Menurut Ilman, saat menari, seseorang bisa bebas berekspresi melalui setiap gerakan tarian yang ia miliki. Upaya ini menjadi simbol merebut kembali hak-hak yang direnggut, yang sejatinya adalah milik tubuh itu sendiri.
Ilman berharap, lewat acara ini korban kekerasan seksual bukan sebagai aib dan berani untuk bicara. Selain itu juga ia berharap ada keterlibatan laki-laki dalam pencegahan dan perlawanan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual.
Selain menari, acara ini juga diramaikan oleh sejumlah band dari kota Bandung seperti Mr. Sonjaya, Nadafiksi, Teman Sebangku, Sabuk Pengaman, Risa Gama Siregar, Fuad dan Oscar, serta Abdey Habtsa. Dalam acara ini juga para pengunjung bisa menuliskan harapannya mengenai kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi.[]