Sumatera Barat, KabarKampus- Gempa bumi berskala 7,8 SR mengguncang Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Rabu malam (02/03/2016). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami.
Pihak BMKG menyatakan gempa terjadi sekitar pukul 19.49 WIB. Kedalaman gempa 10 kilometer. Pusat gempa di lokasi 4.92 LS, dan 94.39 BT (682 km Barat Daya Kepulauan Mentawai-Sumatera Barat).
Getaran gempa terasa hingga sepanjang kawasan pantai barat Sumatera yakni Aceh, Padang, Bengkulu, dan Lampung. Warga berhamburan menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi.
Setelah peringatan tsunami dicabut pada pukul 22.30 WIB, ribuan warga yang panik berangsur-angsur tenang. Namun setengah jam kemudian, BMKG merilis terjadi gempa susulan berkekuatan 5,2 SR di kedalaman 198 Km (440 Km Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Meski tak berpotensi tsunami, ribuan warga di Sumatera selama beberapa jam tetap diselimuti kepanikan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tegas menyatakan warga tidak perlu takut.
Terkait gempa yang terjadi di Mentawai, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, sumber gempa berasal dari sistem patahan investigator fracture zone (IFZ) di Samudera Hindia yang menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar.
“Sehingga tidak akan membangkitkan tsunami besar,” ungkap Sutopo Purwo Nugroho lewat pernyataan tertulisnya.
Dengan demikian kondisi daratan Sumatera sementara ini aman. Pihak BNPB pula terus melakukan upaya mencari informasi lengkap mengenai kondisi warga di Kepulauan Mentawai. []