LHOKSEUMAWE, KabarKampus – Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) mendorong mahasiswanya untuk menjadi pengusaha sukses. Hal ini mengingat jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi selalu mendominasi di tengah-tengah masyarakat.
“Artinya perguruan tinggi cenderung melahirkan pengangguran berintelektual atau bisa dikatakan melahirkan para pencari kerja, bukan pencipta kerja. Oleh karnanya pada semester genap ini (2015/2016) di Unimal ada matakuliah umum, Kewirausahaan yang diampu saya dan Ibu Muliana, S.Pd,M.Pd di Program Studi Pendidikan Matematika,” kata Mursalin, Dosen FKIP Unimal.
Menurut Mursalin, melalui matakuliah Kewirausahaan, mereka mencoba memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mampu memaksimalkan potensi diri untuk menciptakan pekerjaan bukan mencari kerja. Namun bukan berarti mencari pekerjaan tidak boleh.
“Menciptakan kerja itu lebih utama dari pada mencari kerja. Ibaratnya tangan diatas lebih baik daripada tangan di bawah,” ungkap Mursalin.
Adapun, pada matakuliah ini mahasiswa diberikan teori tentang entrepeneurship dan teori kewirausahaan. Kemudian mahasiswa diminta untuk mencoba memikirkan produk, atau inovasi yang bisa dilakukan.
“Tidak harus muluk-muluk, sederhana saja,” katanya.
Mursalin menjelaskan, lewat mata kuliah ini, mereka mencoba mengubah paradigma mahasiswa yang ingin mencari pekerja menjadi job creators. Hal ini agar perguruan tinggi tidak selalu dijuluki mesin penghasil pengangguran. Apalagi sarjana pendidikan, yang notabennya sedikit ditemui menjadi pengusaha.
“Sarjana pendidikan cenderung menjadi seorang pencari kerja pada sekolah, jika di sekolah A tidak diterima, maka ia akan mencoba melamar ke sekolah B, jika di sekolah B tidak diterima, maka apa yang harus dilakukan. Apakah hanya menunggu sampai diterima? Atau frustasi lalu menyesali diri akan kesarjanaannya,” tambah Mursalin.
Mursalin menuturkan, meskipun sebagai seorang lulusan sarjana pendidikan, jika mau seseorang bisa menjadi job creators. Banyak hal yang bisa lakukan untuk bisa berkarya, tidak harus selalu menjadi seorang guru di sekolah karena kita tidak ada kesempatan.
“Itulah yang diajarkan oleh dosen pengasuh matakuliah kewirausahaan. Semoga unimal menjadi perguruan tinggi yang berparadigma entrepeunership dalam melahirkan lulusannya,” harap Mursalin.[]