AUSTRALIA PLUS
James Bullen
Sejumlah insinyur dari Universitas New South Wales (UNSW) berhasil memecahkan rekor dunia baru setelah panel sel surya mereka berhasil menghasilkan energi solar terbesar di dunia.
Seorang juru bicara universitas mengatakan efisiensi sel surya yang berhasil dicapai oleh perangkat yang dihasilkan dalam penelitian tim UNSW sekitar 44 persen lebih baik dari rekor sebelumnya yang hanya mencapai 24 persen dari perangkat sel surya buatan sebuah perusahaan sel surya AS.
Perangkat yang digunakan oleh para insinyur di UNSW mampu mengkonversi hampir 35 persen dari sinar matahari yang diterimanya menjadi tenaga listrik, para peneliti menilai ini merupakan perkembangan yang menjanjikan untuk efisiensi sel surya masa depan.
Profesor Martin Green, Direktur Pusat Riset Sel Surya Lanjutan (Australia Centre for Advanced Fotovoltaik), UNSW mengatakan tingkat efisiensi yang dicapai oleh konfigurasi baru ini tampaknya tidak akan ditingkatkan selama beberapa tahun mendatang.
“Sebuah studi terbaru oleh organisasi think tank Jerman, Agora Energiewende menetapkan target yang agresif yakni efisiensi 35 persen energi pada tahun 2050 untuk modul yang terkonsentrasi menggunakan sinar matahari, seperti yang pada perangkat panel tenaga surya yang digunakan di rumah-rumah warga,” kata Profesor Green.
“Jadi memang terjadi kemajuan pesat dalam hal efisiensi sel surya dari yang diharapkan banyak ahli, dan itu merupakan kabar baik untuk energi surya.”
Perangkat sel surya buatan peneliti UNSW ini memiliki konfigurasi yang memisahkan sinar surya menjadi 4 band.
“Bagian yang berbeda dari sel surya ini yang memiliki lapisan berbeda pula kemudian akan menyerap band berbeda dari sinar matahari, dengan perbedaan material yang dioptimalkan untuk efisiensi maksimum.
Panel sel surya “multi-junction” ini sepertinya tidak akan ditemukan di panel-panel surya tipikal yang bisa dijumpai di banyak tempat, karena biaya untuk memproduksinya yang tinggi.
Namun tim dari UNSW mengatakan mereka sedang berusaha mencari cara untuk menekan biaya pembuatan sel surya ini. Diperkirakan bahwa batas efisiensi ini secara teoritis untuk perangkat seperti yang digunakan untuk mengatur rekor dunia baru adalah 53 persen.
“Hasil yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa masih ada kemajuan yang akan datang dalam penelitian photovoltaics untuk membuat sel surya yang lebih efisien,” kata peneliti senior di Pusat Advanced voltaics, Dr Mark Keevers.
“Ekstrak lebih banyak energi dari setiap berkas sinar matahari sangat penting untuk mengurangi biaya listrik yang dihasilkan oleh sel surya karena menurunkan investasi yang dibutuhkan, dan memberikan pengembalian lebih cepat.” []