More

    Australia Pantau Apakah Warganya Danai Serangan Teror di Asia

    AUSTRALIA PLUS INDONESIA
    Matthew Doran

    Menteri Kehakiman Michael Keenan menegaskan Pemerintah Australia terus memantau apakah kelompok teroris menerima aliran uang dari warga Australia untuk mendanai serangan di berbagai lokasi di kawasan Asia Pasifik.

    Menteri Keenan dan Jaksa Agung George Brandis berangkat ke Bali menghadiri pertemuan internasional terkait pemberantasan terorisme yang turut dihadiri perwakilan dari lebih 20 negara .

    - Advertisement -

    Menurut Menteri Keenan, diperlukan adanya pendekatan yang lebih terkoordinasi dalam memotong aliran dana ke kelompok teroris.

    “Jumlah uang yang kecil pun bisa menimbulkan kerusakan berat, dan kita pahami itu dari pengalaman pahit di Indonesia dimana jumlah uang yang kecil dipakai membiayai bomb Bali, misalnya,” kata Keenan yang sedang berada di Indonesia.

    “Jumlah dana yang kecil bisa menimbulkan keruskan berat, dan kita perlu sangat waspada demi memastikan dana tersebut tidak datang dari Australia, tapi kita tetap waspada memastikan bahwa hal itu terjadi,” tambahnya.

    Pertemuan di Bali merupakan yang pertama terkait topik ini sejak terjadinya serangan di Perancis dan Jerman dan menekankan perlunya berbagi informasi intelijen.

    Yang jadi perhatian khusus bagi Australia adalah munculnya teroris dari dalam negeri sendiri, dan menurut Menteri Keenan Australia tidak sendirian sebagai negara yang warganya turut pergi ke pusat-pusat teror dan bergabung dengan para ekstrimis.

    “Ketika mereka kembali ke negara asalnya, mereka kembali dalam keadaan teradikalisasi, kembali dengan jaringan, mereka bisa kembali dengan kemampuan menimbulkan kerusakan serius di negaranya masing-masing,” katanya.

    Menteri Keenan tidak secara khusus mengomentari apakah pihak berwenang Australia terlibat dalam penangkapan enam tersangka teroris yang berencana menyerang Singapura.

    “Kita ingi memiliki hubungan kuat dengan pihak berwenang dan intelijen Singapura, sama seperti yang kita lakukan dengan negara lain di kawasan itu,” katanya.

    “Jika kita memiliki informasi yang bermanfaat bagi rekan dan mitra kita, jelas kita akan membaginya sebab semakin aman mitra kita itu, semakin aman pula warga Australia yang berkunjung ke kawasan, namun juga kita bisa membuat Australia lebih aman,” paparnya lebih lanjut.

    Keenan Tepis Kekhawatiran Tentang Wiranto
    Menteri Keenan menepis kekhawatiran tentang Menteri Koordinator (Menko) Polhukam RI yang baru, Wiranto, yang menjadi sorotan aktivis HAM. Sebelumnya ada tuduhan yang mengaitkan Wiranto dengan pelanggaran HAM saat Indonesia menarik diri dari Timor Timur di tahun 1999.

    Menteri Keenan menegaskan, pemerintah Australia ingin bekerja sama dengan Menko Wiranto.

    “Lebih banyak warga Australia terbunuh dalam serangan teror di Indonesia dibandingkan dengan di seluruh dunia,” katanya.

    “Alasan mengapa kita menjaga kerjasama yang kuat, saya kira, jelas sekali bagi semua orang untuk melihat dan memahaminya,” ujar Menteri Keenan.

    “Kami akan menjajaki kerjasama dengan Menteri Wiranto sama dengan yang kami lakukan dengan (menteri) pendahulunya,” tambahnya.

    “Dia dipersilakan untuk datang ke Australia, dan kami akan memastikan untuk menjaga hubungan ini,” ujar Menteri Keenan lagi. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here