More

    Tel-U Ambil Bagian Dalam Pengembangan Kartu Pintar Indonesia

    Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, PhD, Rektor Telkom University (Tel-U)   menandatangani MoU tentang pengembangan konsorsium Smart Card (kartu pintar) disaksikan oleh Prof Muhamad Nasir, PhD, Akt., Menristekdikti, dan Dr Ir Bambang Setiadi IPU, Ketua Dewan Riset Nasional  di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/08/2016).
    Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, PhD, Rektor Telkom University (Tel-U) menandatangani MoU tentang pengembangan konsorsium Smart Card (kartu pintar) disaksikan oleh Prof Muhamad Nasir, PhD, Akt., Menristekdikti, dan Dr Ir Bambang Setiadi IPU, Ketua Dewan Riset Nasional di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/08/2016).

    SOLO, KabarKampus – Telkom University (Tel U) siap mendukung pengembangan kemandirian teknologi lewat konsorsium Smart Card (kartu pintar). Dalam konsorsium tersebut, Tel-U mengambil bagian sebagai pelaksana kerjasama pembentukan konsorsium.

    Selain Tel-U tiga perguruan tinggi lainnya yang ikut terlibat adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Program ini juga bekerjasama dengan Dewan Riset Nasional (DRN), dan lima perusahaan yaitu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti), PT Xirka Silicon Technology, PT Data Aksara Matra (PT DAM), PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), dann PT Versatile.

    Bentuk komitemen dan kerjasama ini dituangkan dalam penandantanganan Nota Kesepahaman yang digelar di Solo Jawa Tenga, Selasa (09/08/2016). Selain penandatanganan juga digelar  Seminar Nasional bertema “Sinergi Pendidikan Tinggi, Riset dan Bisnis Melalui Inovasi untuk Penguatan Daya Saing Bangsa” sekaligus Sidang Paripurna Dewan Riset Nasional tahun 2016 dan memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

    - Advertisement -

    “Indonesia membutuhkan kemandirian teknologi yang artinya teknologi dari riset sampai produksi dikuasai oleh anak-anak bangsa. Untuk itulah Telkom University bersama konsorsium perguruan tinggi dan industri yang didukung oleh Dewan Riset Nasional serta Kemenkominfo menggagas pengembangan Smart Card di Indonesia,” ujarnya Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, PhD, Rektor Tel-U di sela-sela acara penandatanganan Nota Kesepahaman.

    Menurutnya, dalam konsorsium tersebut, Research Centre for ICT Business Tel-U ditugaskan sebagai pelaksana kerjasama pembentukan konsorsium ini. Sedangkan topik smartcard dipilih antara lain karena saat ini kartu pintar sudah digunakan dalam hal-hal penting di masyarakat seperti e KTP, akses pendidikan, yang kebutuhannya sangat besar dan sudah banyak diaplikasikan di masyarakat.

    “Konsorsium ini nanti akan mendorong perguruan tinggi dan industri yang terlibat untuk  meningkatkan inovasi smart card serta program aplikasinya yang akan digunakan di kampus-kampus seluruh Indonesia,” katanya.

    Pembentukan konsorsium ini diawali dengan pengembangan kartu pintar (Smart Card) yang sudah melalui berbagai pertemuan dan pembahasan yang difasilitasi oleh DRN. Hasilnya, antara lain komitmen setiap perguruan tinggi yang terlibat untuk menerapkan hasil prototipe smartcard ini dalam sistem pembelajaran di kampus.

    Smart Card ini nantinya dapat digunakan antara lain untuk mengakses data akademik, pembayaran di cafetaria atau kantin, kehadiran mahasiswa di kelas, pengelolaan ruang kuliah, akses ruangan, monitoring aktivitas kampus, serta penggunaan tempat menyimpan (locker) dan surat (mailbox).[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here