
“Seruan aksi massa ini dilakukan untuk menuntut pelaksaan reforma agraria sejati dan mendesak pemerintah selesaikan seluruh konflik agraria di Indonesia. Kami juga mendorong Pemerintahan Jokowi-JK untuk memasukan reforma agraria sejati dimasukan ke dalam kurikulum perkulihaan,” kata Desta Ardiyanto, Presidium GMNI Komite Reforma Agraria,” Kamis, (22/09/2016).
Desta melihat, pemerintahan Jokowi-JK belum serius melakukan pelaksanaan reforma agraria sejati. Adapun agenda reforma agraria yang akan dilaksanakan oleh Pemerintahan tersebut hanya sebatas redistribusi tanah dan sertifikasi tanah.
“Reforma Agraria Sejati tidak sesimpel itu, bukan hanya urusan bagi-bagi tanah dan sertifikasi saja oleh karenanya ini harus diluruskan sesuai dengan semangat UUPA no 5 tahun 1960”, lanjut Desta.
Desta juga menyerukan kepada seluruh elemen gerakan Petani, Buruh, PKL, Nelayan serta suluruh elemen gerakan mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus untuk bersatu padu membangun kekuatan bersama. Seruan ini agar bersama-sama untuk memperjuangkan dan menutut pemerintahan Jokowi-JK dalam Pelaksanakan Reforma Agraria Sejati.
Terlebih menurut Desta, Reforma Agraria merupakan salah satu janji Nawacita Jokowi-JK pada saat proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karenanya reforma agraria harus dilaksanakan dan bukan sekedar mengarah pada hanya sertifikasi tanah.
Sementara itu, Chrisman Damanik, Ketua Presidium GMNI menegaskan, GMNI sebagai organisasi kemahasiswaan akan tetap setia kepada rakyat dan akan terus memperjuangkan nasib rakyat yang tertindas oleh sistem. GMNI juga wajib mengawal proses reforma agraria sejati yang berdasarkan cita-cita proklamasi 1945, Pancasila, UUD 45 serta UUPA no 5 tahun 1960.
“Kita kawal pelaksanaan reforma agraria sejati untuk kepentingan rakyat, GMNI akan turun ke jalan sebagai bentuk perjuangan GMNI secara kelembagaan,” katanya.
Presidium GMNI mengintruksikan kepada seluruh Korda dan Cabang GMNI se-Indonesia untuk turun ke jalan dalam rangka memperjuangkan nasib kaum marhaen. Tagih janji Jokowi-JK terkait pelaksanaan reforma agraria sejati.[]