More

    Pemuda Membopong Adiknya yang Terkena Lumpuh Otak Sejauh 178 Km

    Today.com – Alexandra Zaslow

    Dari pantai ke mall atau pusat-pusat perbelanjaan, Hunter selalu membopong adiknya di punggung.

    Hunter Gandee membopong Braden Gandee yang mengidap penyakit cerebral palsy. FOTO : Dok. GANDEE
    Hunter Gandee membopong Braden Gandee yang mengidap penyakit cerebral palsy. FOTO : Dok. GANDEE

    Braden Gandee didiagnosa dengan cerebral palsy atau dikenal dengan lumpuh otak sejak umur 1 tahun. Semenjak Braden berumur 9 tahun, Hunter selalu membopongnya di punggung ke manapun mereka pergi.

    - Advertisement -

    Tak ada yang berbeda Rabu itu ketika mereka mengikuti maraton sejauh 111 mil atau setara 178 Km dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap cerebral palsy.

    “Ini adalah hal terberat yang pernah saya lakukan atau yang harus saya lakukan di dalam hidup saya. Melakukan hal ini adalah kegilaan yang menyenangkan. Empat sahabat saya menemani sepanjang jalan yang mana membantu saya meringankan kesakitan,” ungkap Hunter yang berumur 16 tahun.

    Ini bukan maraton pertama yang diikuti oleh Gandee bersaudara dalam rangka meningkatkan kesadaran akan penyakit lumpuh otak. Maraton mereka sebelumnya menempuh jarak sejauh 40 mil dan sekarang dua tahun kemudian mereka siap untuk menambahkan 71 ektra mil ke dalam rekor mereka.

    Sejak merencanakan mengikuti maraton pada Desember tahun 2016 silam, Hunter melakukan latihan dengan cara membawa tas sekolah yang telah diisi beban ke sekolah. Sedangkan Braden adiknya mengikuti terapi fisik sejak operasi besar di bulan Juni.

    Orang tua mereka, Danielle dan Samuel Gandee melakukan konsultasi dengan dokter dan terapis untuk memastikan kesalamatan kedua anaknya dalam maraton kali ini. Ketika mereka mendapatkan persetujuan, Braden memutuskan untuk ikut berlatih dan memiliki keinginan untuk berjalan sendiri mengunakan kakinya pada setengah mil terakhir, tentu saja dengan bantuan dari saudaranya.

    “Itu sangat sulit dan terasa seperti 100 mil, tapi sungguh luar biasa ketika akhirnya saya mampu melakukannya” ucap Braden

    Danielle berkata, “Saya begitu bangga dan bahagia melihat Braden berusaha untuk mengatasi segala keterbatasannya.”

    Acara Cerebral Palsy Swagger yang diadakan pada hari Rabu di SMA Bedford inilah yang diikuti oleh Hunter yang saat itu bersekolah sebagai siswa kelas 2. Acara ini dimulai di Temperance, Michigan yang akan berakhir di gedung capitol negara di Lansing pada hari minggu.

    Mereka beristirahat setiap 3- 4 mil dan akan mengendarai RV mereka pada malam hari untuk tidur di hotel terdekat.

    Kedua saudara ini tidak pernah sendiri, selain kedua orang tua yang selalu menemani mereka, setidaknya ada 20 orang yang akan berjalan bersama mereka. Orang-orang ini berbincang-bincang bersama atau menyanyi dengan alunan lagu dari spekaer bluetooth yang digunakan oleh Hunter.

    “Di jarak tertentu ada sekitar 200 orang yang berjalan bersama kami,” kenang Hunter.

    “Kami mencoba bersenang-senang dan melupakan bahwa kami sedang berjalan. Selalu menyenangkan melihat Braden yang begitu bahagia ketika melihat salah satu temannya ikut muncul di sana”

    Dalam target untuk mencapai generasi yang lebih muda, acara ini datang ke sekolah sekolah dan mengajak mereka untuk ikut serta dan bergembira bersama.

    “Sungguh begitu berarti ketika menyadari banyak orang yang mendukung saya dan berjalan bersama kami. Mereka sungguh membuat setengah mil terakhir terasa jauh lebih mudah” kenang Braden. []

    NATALIA OETAMA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here