More

    Restoran Muslim Tawarkan Makanan Gratis Bagi yang Membutuhkan

    “Tak perlu satu pun pertanyaan…”

    Huffingtonpost – Elyse Wanshel

    Restoran muslim di Montreal menawarkan makanan gratis bagi siapa saja yang lapar dan tidak mampu membayarnya. FOTO : GLOBAL NEWS
    Restoran muslim di Montreal menawarkan makanan gratis bagi siapa saja yang lapar dan tidak mampu membayarnya. FOTO : GLOBAL NEWS

    Restoran kecil yang berderma dengan lapang hati.

    - Advertisement -

    Marche Ferdous adalah sebuah restoran muslim di Montreal menawarkan makanan gratis bagi siapa saja yang lapar dan tidak mampu membayarnya. Hal ini semata-mata dilakukan berdasarkan intensi baik

    “Kami tidak menanyakan pertanyaan apapun, kami tidak akan menghakimi,” jelas salah satu pemilik Yahya Hashemi kepada Global News. “Mereka ingin makan, kami memberi mereka makan. Hanya itu saja.”

    Ide ini muncul diantara Hashemi dan para stafnya pada musim dingin tahun 2015. Mereka mulai menyadari adanya banyak tuna wisma di sekitar tempat mereka. Para staf menyadari dibanding memberikan para pengemis ini uang kecil, mereka akan menawarkan mereka makanan hangat untuk mengisi perut.

    Makanan gratis ini bahkan tidak akan membuat restoran ini bangkrut.

    “Itu tidak menjadi masalah. Karena setiap malam, ketika masih ada makanan sisa, makanan ini akan dibuang. Lalu mengapa tak memberikannya bagi mereka yang membutuhkan? Itu tentu tidak menjadi masalah besar,” Tutur Abdelkader Bejaoui yang bertugas sebagai juru masak kepada CTV news.

    Ketika keputusan untuk berbagi ini ditetapkan. Sebuah note ditempelkan di depan restoran sebagai penanda bahwa tersedia makanan bagi siapapun yang membutuhkan

    Tersentuh dengan kebaikan ini, Jalbert membayar makanannya dan berterima kasih pada para staf restoran.  FOTO : JEAN JALBERT
    Tersentuh dengan kebaikan ini, Jalbert membayar makanannya dan berterima kasih pada para staf restoran. FOTO : SEAN JALBERT

    Selama empat bulan, kebesaran hati restoran ini tidak mendapatkan banyak perhatian.

    Hingga pada tanggal 2 Januari tahun ini, Sean Jalbert yang bekerja dekat dengan Marche Ferdous mendengarkan tentang berita ini dan ingin memastikan kebenaran dari janji yang ditawarkan oleh restoran ini.

    “Saya berjalan dan berpura-pura tidak memiliki uang dan meminta makanan. Staf perempuan tersebut tidak bertanya, hanya berkata selamat datang dan silahkan pilih makanan dan miniman yang anda mau,” cerita Sean Jalbert dalam facebook postnya.

    Tersentuh dengan kebaikan ini, Jalbert membayar makanannya dan berterima kasih pada para staf restoran. Pulang ke rumah malam itu dan segera menuliskan pengalamannya dan menyertakan foto dan note restoran ini.

    Post Sean Jalbert menjadi viral dan mendapatkan lebih dari 3100 like dan mencapai 5100 shares.

    Hashemi, yang merupakan imigran Iran yang datang ke Canada, bercerita pada Global News bahwa penawaran makanan gratis ini merupakan salah satu caranya untuk berterima kasih pada negara yang telah membantunya.

    Hashemi juga menambahkan, saling berbagi merupakan kebiasaan yang mereka lakukan di tempat mereka bertumbuh. Ala amiry salah satu pemilik Marche Ferdous menyetujui hal ini.

    “Kami harus menampilkan imaji dari Islam yang sesungguhnya, orang-orang muslim.” Tambah Amiry pada CTV. “Para imigran juga akan bekerja keras di sini dan ingin mengambil bagian untuk memajukan negara ini.” []

    NATALIA OETAMA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here