
BANDUNG, KabarKampus – Sejumlah petugas Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo Kota Bandung mengaku masih merasa shock berat setelah seorang pelaku teror masuk kantor mereka. Tidak hanya masuk, pria yang berusia sekitar 40-an tersebut mengancam para petugas kelurahan dengan senjata tajam sambil berteriak-teriak.
“Ini kayak mimpi, kami yang lagi kerja, tiba-tiba seorang pria membawa badik berteriak menanyakan yang punya kelurahan,” kata Ningsih petugas pelaksana di Kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung kepada KabarKampus, Senin, (27/02/2017).
Menurut Ningsih, saat itu, mereka tidak ada yang menjawab dan langsung bersembunyi. Ada sekitar 20 menit, mereka bersembunyi dan mendengar pria tersebut berteriak.
“Kami ngga bisa ngomong. Kami ketika itu hanya teriak Allahuakbar, nyerahin aja ke Allah,” kata Ningsih.
Sementara itu, Maysaroh, petugas kelurahan yang lain mengaku, situasi saat itu sudah seperti disandera. Namun ia berinisiatif untuk melompat keluar kantor. Kemudian diikuti oleh petugas yang lain.
“Alhamdulillah kami semua bisa selamat dan saat terdengar suara ledakan kami sudah keluar kantor,” kata Maysaroh.
Dari luar masyarakat yang berada di sekitar Kantor Kelurahan Cicendo, juga turut melihat, seorang pria yang masuk dan mengancam petugas kelurahan tersebut. Pria tersebut diketahui dikejar oleh masyarakat, karena meledakkan bom di lokasi yang tak jauh dari kantor kelurahan.
Salah satunya adalah Kosasih (56). Saat itu Kosasih sedang berlatih catur di kios di depan kantor kelurahan. Ia mengaku tiba-tiba ada banyak orang berteriak.
“Ada orang bawa bom, bawa bom, sambil mengejar seorang pria,” kata Kosasih.
Namun menurutnya, karena dia membawa bom, mereka tidak berani untu dekat-dekat apalagi masuk kantor kelurahan. Kemudian ia melihat petugas kelurahan berlarian keluar kantor.
“Setelah itu ada suara ledakan dari lantai dua sebanyak dua kali. Sepertinya dikeluarkan oleh pria itu. Kemudian dari lantai bawah terdengar ledakan berkali-kali,” ungkap Kokasih.
Sebelumnya, pria pelaku teror tersebut meledakkan bom di Taman pandawa yang tak jauh dari kantor Kelurahan. Kemudian ia dikejar warga dan berlari masuk ke kantor kelurahan. Pria ini kemudian dikepung aparat Kepolisian dan dibawa aparat Kepolisian dalam kondisi tak bernyawa.[]