Eun Kyung Kim – Today.com
Semua orang pasti pernah mendengarkan tentang pepatah tua yang berkata tak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Hal ini pula yang diamini oleh Amy Craton ketika akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampus dan menyelesaikan apa yang telah dimulainya 50 tahun silam di Universitas Southern New Hampshire.
Lebih dari lima puluh tahun silam Amy Craton yang ketika itu adalah mahasiswa jurusan Art in Creative Writing dan English cuti dari perkuliahannya. Alasan utamanya, Craton harus kembali bekerja untuk membesarkan keempat anaknya setelah bercerai dengan suaminya.
Amy Craton memilih kampus lamanya di Southern New Hampshire meskipun kini dia tinggal di Hawai. Semata-mata demi mengulang kembali kenangan masa kecil ketika sempat tinggal di New England.
Pilihan ini menjadi tantangan terberat yang harus dihadapi, perbedaan waktu yang berselang 6 jam membuat Amy harus tetap terjaga di waktu-waktu subuh.
Amy yang duduk di kursi roda dan memiliki kesulitan pendengaran melanjutkan studinya melalui program online. Amy mengaku dengan segala rintangan yang harus dialaminya, tak sedetikpun disesalinya.
“Jika kamu berpikir untuk kembali ke sekolah, lakukanlah! Kamu akan membuka sebuah kehidupan baru. Menamatkan kuliah itu luar biasa, menyelesaikan potongan hidup, walau saya masih merasa ada banyak hal yang harus dipelajari,” kata Amy Craton.
Amy tumbuh besar di Malden, Massachusetts yang berada di sebelah utara Boston dan menghabiskan musim panasnya di New Hampshire. Ketika dewasa, Amy pindah ke California dan membesarkan anak-anaknya di Mountain View dan kota-kota sekitarnya hingga akhirnya jatuh cinta dengan kepulauan Hawaii dan menetap di sini.
Secara resmi, Amy lulus dari universitas pada bulan November 2016 silam. Sayangnya di umur yang ke 94 tahun, Amy tidak dapat lagi terbang untuk menghadiri acara di New Hampshire. Paul LeBlanc yang adalah presiden dari SNHU memutuskan untuk terbang dari Machester ke Honolulu untuk secara personal memberikan ijazah dan sebuah pesta kejutan untuk Amy.
LeBlanc bercerita pada today.com, meskipun nenek gigih ini mengikuti kelas secara online namun sosok Amy begitu terkenal diantara para siswa berumur 18 tahun lainnya yang ada ribuan mil jauhnya. LeBlanc menyebut Amy Craton yang menjadi lulusan tertua di kampus bahkan di negara menyebutnya sebagai sosok inspiratif.
Dalam video yang diunggah oleh SNHU, sebuah petikan Amy yang menarik adalah “saya tidak bisa hanya duduk manis menoton acara Netflix sepanjang waktu. Saya mencoba untuk menghidupi hidup saya sepunuhnya!” []