JATENG, KabarKampus – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyayangkan ada nama Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sebagai salah satu orang yang disebut terlibat dalam skandal korupsi E-KTP. Mereka ingin Ganjar bisa mengklarifikasi dengan tegas terkait keterlibatannya tersebut.
Amin Suryanto, Ketua KAMMI Jateng mengatakan, masyarakat Jawa Tengah resah dan kecewa mengetahui blanko tak kunjung datang. Akhirnya mereka hanya mendapatkan surat keterangan pengganti E-KTP bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman data e-KTP.
“Warga yang seharusnya memiliki E-KTP, saat ini hanya memiliki surat sementara. Warga sangat dirugikan dengan adanya kasus E-KTP ini,” kata Amin dalam keterangan tertulisnya.
Bagi Amin, masyarakat saat ini sangat geram dengan kasus E-KTP yang tengah diungkap oleh KPK sejak tahun 2014 tersebut. Apalagi menyeret nama-nama besar kepala daerah maupun petinggi partai di Indonesia. Termasuk nama Ganjar yang konon menjunjung tinggi nilai “ora ngapusi Ora korupsi”. Sehingga negara menelan kerugian sebesar Rp. 2,6 Trilyun.
Oleh karena itu, kata Amin, mereka menuntut nama-nama yang diduga terlibat dalam skandarl E-KTP segera diungkap, termasuk nama Ganjar Pranowo. Kemudian kata Amin, bagi pihak yang menerima dan terbukti nantinya pada skandal korupsi E KTP untuk diadili seberat-beratnya.
“Kami meminta Pak Presiden Jokowi memecat anggota mereka yang terbukti terlibat skandal korupsi E KTP dan mendukung KPK untuk mengupas tuntas skandal korupsi E KTP korupsi-korupsi yang lebih besar,” ungkap Amin.[]