Siang dan malam pada hari Selasa (20/03/2017) masing-masing berdurasi 12 jam di seluruh dunia – kecuali di kutub – seiring dengan Bumi yang mencapai titik ekuinox.
Tapi dalam dua minggu setelah equinox musim gugur – dan dua minggu sebelum equinoks musim semi – di belahan Bumi selatan, Anda mungkin akan memperhatikan siaran radio atau TV akan terputus beberapa saat. Jika Anda berada di daerah pedalaman, sambungan internet mungkin akan naik turun. Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa itu fenomena equinox?
Jika Anda berdiri di garis khatulistiwa dan mendongak ke atas selama equinoks berlangsung, Anda akan melihat matahari melintas persis di atas kepala.
Ini adalah titik dimana matahari muncul melintasi khatulistiwa dari perspektif Bumi, sehingga matahari akan memancarkan cahaya yang sama banyaknya di kedua belahan.
Sumbu Bumi akan miring menjadi 23,5 derajat. Seiring dengan Bumi yang mengelilingi mataharri, bagian lain dari planet kita ini akan miring lebih langsung ke arah matahari.
Inilah yang menyebabkan tibanya musim di bagian dunia yang beriklim. Dalam musim panas Australia, belahan Bumi bagian selatan menjadi dimiringkan ke arah matahari, dan di musim dingin belahan Bumi bagian selatan akan miring menjauh dari matahari.
Tapi di dua titik tahun ini – ekuinoxpada bulan Maret dan September – sumbu Bumi berada di sisi atas, sehingga tidak ada bagian dari planet Bumi yang dimiringkan menuju atau menjauh dari matahari.
“Jika tidak ada kemiringan arah Bumi, akan terjadi ekuinox sepanjang tahun,” kata Dr Brett Carter, seorang ahli cuaca ruang di RMIT University di Melbourne.
“Karena ada kemiringan di sumbu rotasi Bumi, kita mengalami langsung berada di bawah matahari dua kali dalam setahun pada sekitar tengah hari,” jelasnya.
Apa itu gerhana satelit?
Gerhana satelit terjadi ketika energi matahari mengganggu sinyal dari satelit. Seluruh satelit dapat terdampak, tapi satelit geostasiuner merupakan yang secara khusus amat rentan.
Satelit-satelit ini mengorbit ke khatulistiwa pada ketinggian sekitar 36.000 kilometer dan butuh waktu 24 jam untuk menyelesaikan lintasannya. Itu berarti dari tanah, satelit itu akan tampak diam di langit.
Satelit geostasioner menyediakan berbagai layanan – termasuk siaran TV dan radio, telekomunikasi, dan internet (lewat NBN) untuk kawasan terpencil Australia.
Cara satelit bekerja adalah sinyal yang berasal dari sumber (seperti stasiun televisi atau radio) dipancarkan ke “stasiun gateway.”
Stasiun gerbang – sering berupa antena besar – kemudian mengirimkan sinyal ke satelit, yang akan merelay sinyal tersebut ke sebuah wilayah, dan memungkinkan Anda untuk menerimanya.
Tapi ketika matahari melintasi khatulistiwa selama berlangsungnya fenomena equinoks, matahari juga melewati bagian belakang satelit geostasioner. Hal ini, menurut Dr Elias Aboutanios dari Sekolah Telekomunikasi University New South Wales, dapat mengganggu operasional satelit geostasioner.
“Kebanyakan satelit komunikasi geostasioner bekerja di gelombang mikro (frekuensi). Dan matahari mentransmisikan gelombang itu pada frekuensi yang sama,” jelasnya.
“Pada saat ekuinoks, sama seperti Anda memiliki bola lampu kecil. Kemudian bola lampu itu melintas di depan proyektor besar dan Anda tidak dapat melihat bola lampu tersebut. Kebisingan di latar belakang – yang disebabkan oleh matahari – menghalangi Anda untuk dapat melihat satelit tersebut,” katanya.
Apa yang akan terjadi?
Periode dimana matahari melewati bagian belakang satelit geostasioner sangat singkat – sekitar 10 menit paling lama menurut Dr Carter. Tapi kebisingan yang ditimbulkan cukup untuk menurunkan atau mengganggu siaran radio dan televisi, serta satelit internet.
Jika Anda sedang mendengarkan radio ketika terjadi gerhana satelit, Anda mungkin akan mendapati gambar atau kualitas suara menurun atau layar monitor berganti dengan gambar statis.
Dr Carter menjelaskan, dalam banyak kasus, efeknya singkat, dan Anda mungkin tidak menyadari gerhana satelit itu sama sekali.
Satelit cuaca juga menggunakan orbit geostasioner, tetapi Dr Carter mengatakan dampak terhadap peramalan cuaca sangat minimal ketika terjadi gerhana satelit.
Para pengguna layanan NBN di pedalaman Australia – yang sambungan internetnya disediakan oleh satelit – mungkin juga mengalami pelemahan sinyal singkat.
Apakah setelit jenis lain terpengaruh?
Satelit lainnya – seperti satelit GPS, yang menggunakan orbit Bumi menengah (ketinggian sekitar 20.000 kilometer) dan tidak mengorbit ke khatulistiwa, juga berisiko mengalami gangguan dari matahari, karena semua satelit beredar melewati antara matahari dan Bumi di beberapa titik.
Tapi itu tidak akan selalu berada di sekitar ekuinox.
Karena pesawat yang berbeda dari orbit yang mereka huni, mereka tidak akan terganggu pada saat yang sama dengan satelit geostasioner.
Dan karena orbit mereka bergerak lebih cepat, setiap gangguan akan berlangsung lebih singkat.
Dr Aboutanios mengatakan satelit non-geostasioner juga biasanya memiliki sinyal lebih kuat, membuat mereka lebih tahan terhadap gangguan matahari.
Apakah dampaknya bisa dikurangi?
Dr Aboutanios mengatakan amat mungkin mengurangi tingkat gangguan jika Anda merelay sinyal antara beberapa satelit.
“Jika Anda menempatkan satelit lain seperti satelit dimana satelit itu dipindahkan dari satelit pertama dalam waktu yang lebih lama dari periode pemadaman sinyal matahari maka Anda dapat menyerahkan sinyal, dan ketika itu satelit kedua mengalami pemadaman sendiri, maka Anda menyerahkan kembali,” katanya.
Tapi meskipun secara teknis mungkin untuk melakukan hal seperti itu, menurut dia, kenyataannya adalah kebanyakan perusahaan dan organisasi mengalami pemadaman singkat.
“Cukup mahal untuk mengurangi efek gangguan ini dengan memfokuskan pada antena di satelit lain, sehingga kondisi ini diterima saja kalau kualitas gambar di layar TV sedikit buruk atau terdegradasi atau siaran terganggu untuk waktu yang singkat di tahun ini,” katanya.
Dia mengatakan pengecualian terhadap kondisi ini berlaku bagi aktivitas telekomunikasi kritis, seperti operasi militer.
Mengapa terjadinya tak bersamaan?
Ketika equinox terjadi dan Anda berada di kawasan khatulistiwa, Anda mungkin melihat gangguan TV atau radio seiring dengan matahari, satelit dan penerima sinyal di Bumi yang berada satu lintasan.
Tapi di Perth atau Brisbane tidak akan ada keselarasan yang sama. Matahari terletak di tempat yang berbeda di langit karena perbedaan garis lintang, dan tidak berada di belakang satelit.
Dr Carter mengatakan ini berarti pemadaman sinyal matahari terjadi selama beberapa hari sebelum dan sesudah equinox, seiring dengan orbit Bumi membawa penerima sinyal di bumi yang berbeda ke dalam keselarasan dengan satelit dan Matahari.
“Ketika Anda mulai menjauh dari khatulistiwa, maka sabuk satelit geostasioner adalah seperti sebuah cincin di sekeliling Bumi. Anda bisa membayangkan di mana bayangan satelit itu jatuh di Bumi berubah dengan hari dan lintang,” kata Dr Carter.
“Semakin rendah garis lintang, lebih dekat ke equinox maka gangguan maksimum akan terjadi,” katanya.
Bagaimana fenomena ini dibandingkan badai matahari?
Badai matahari merupakan peristiwa cuaca di matahari yang melepaskan energi dalam jumlah besar ke ruang angkasa.
Hal itu dapat terjadi kapan saja, tetapi lebih sering terjadi di sekitar periode ketika matahari berada paling aktif dalam siklus 11 tahunannya.
Peristiwa ini dapat melepaskan bola plasma dan partikel sub-atom. Ketika mencapai Bumi, dapat menghasilkan aurora yang indah. Tapi Dr Aboutanios mengatakan mereka dapat mengganggu atau merusak satelit juga.
“Badai matahari dapat mendatangkan malapetaka pada satelit. Satelit yang terkena lingkungan yang keras di ruang angkasa, dan partikel-partikel ini dapat menekan dan merusak elektronik,” katanya.
“Mereka dapat menonaktifkan satelit. Ini perbedaan antara matahari menyilaukan antena [dalam pemadaman matahari], dan dalam kasus lain merusak satelit,” jelasnya. []