More

    Unpar Resmikan Pusat Studi Bencana CAREDs

    Ilustrasi

    BANDUNG, KabarKampus – Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) meresmikan Pusat Studi Adaptasi dan Resiliensi Desain Lingkungan atau lebih dikenal dengan nama CAREDs (Centre for Adaptation and Resilience Environmental Desain Studies). Peresmian ini digelar di Ruang Mgr. Geise Lecture Theatre, Gedung 3 FISIP Unpar, Bandung, Selasa, (16/05/2017).

    Acara peresmian ini dihadiri oleh Rektor beserta jajarannya, sivitas akademika Unpar, CAREDs Boards & CAREDs Committees. Selain itu juga dihadiri sejumlah rekan CAREDs seperti BNPB, Resilient Development Initiative (RDI), Geopark Kaldera Toba, Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), Architecture Sans Frontiere – Indonesia, dan LPPM Universitas Kristen Maranatha, LPPM UPI, dan lainnya.

    Mangadar Situmorang, Ph.D., Rektor Unpar memaparkan, ada tiga alasan dalam upaya mendukung pendirian pusat studi ini. Alasan pertama secara spiritual ideologis, Unpar mengemban visi menjadi komunitas akademik humanum. Mereka ingin mengembangkan potensi lokal ke tataran internasional serta bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.

    - Advertisement -

    Alasan kedua, adalah secara institusional. Unpar sebagai institusi pendidikan memiliki banyak potensi, baik yang aktual maupun yang masih dalam konteks potensial.

    “Banyak dosen yang punya banyak keahlian dengan expertise masing-masing. Dan, kita juga punya resources yang cukup mendukung untuk pendirian dan seluruh kegiatan centre ini. Di samping tentu saja peluang kolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.

    Alasan ketiga, ungkap Rektor, secara aktual. Masyarakat Indonesia khususnya, tinggal di tempat yang sangat terbuka. Hal tersebut sangat potensial menghadapi berbagai macam bencana serta persoalan lingkungan, baik itu fisik, sosial, ekonomi, dan juga politik.

    “CAREDs juga menjadi bagian bagi pengembangan (visi & misi) universitas. Tentu saja, kami berharap, akan banyak lagi pihak-pihak yang berkolaborasi dengan centre ini,” pungkas Rektor.

    Rangkaian acara peresmian CAREDs meliputi perkenalan CAREDs, peresmian oleh Rektor Unpar, penandatanganan MoU dan MoA kerjasama dengan sejumlah mitra CAREDs yang diorganisir oleh Kantor Internasional dan Kerjasama (KIK) Unpar, dan simposium dengan tema besar “Rekayasa Lingkungan dan Resiliensi Komunitas Berbasis Mitigasi Bencana Guna Menghadapi Situasi Kebencanaan di Indonesia”.

    Pusat Studi ini diinisiasi pada tanggal 16 November 2016 oleh 11 orang dosen Unpar dari berbagai disiplin Ilmu dan resmi berdiri dengan diterbitkannya pada 16 Januari 2017 lalu. CAREDs didirikan sebagai wujud kepedulian Unpar terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. Secara nyata, Unpar ingin turut berpartisipasi dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mengantisipasi bencana di masa yang akan datang.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    1. Kalo kami bisa tau….
      Siswa/i dari Timor-Leste cukup dengan 42 ini…?
      Tidak ada lagi kesempatan lagi untuk ikut lagi iya…
      Soalnya masih banyak yang mau ikut beasiswa ini…?
      Tolong kasih kesempatan gelombang ke 2 untuk mereka yang ingin sekali ikut beasiswa ini…

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here