More

    John Wick 2 Pembantaian Sang Boogey Man

    Film penuh kontak fisik yang sempat menjadi begitu hits pada tahun 2014 ini sekarang mengeluarkan sekuelnya. Masih dengan duo sutradra Chad Stahelski dan David Leitch menggarap lanjutan dari cerita tentang pembunuh bayaran yang ingin pension.

    “Aku pikir kamu sudah pensiun?!” tanya salah satu aktor yang dijawab singkat oleh John Wick yang masih diperankan oleh Keanu Reeves dengan dalam,“I try..”

    - Advertisement -

    Dalam perjuangannya untuk menikmati hidup sebagai warga negara biasa, lagi-lagi masa lalu datang menghampirinya. Membumi hanguskan rumah dan seluruh isinya, memaksa keluar dari sarang nyamannya dan sekali lagi berjuang untuk membayar hutang terakhirnya.

    “Manusia harus taat pada peraturan. Tanpa peraturan kita hanyalah hewan..” begitu saran dari pemilik jaringan hotel Continental para pembunuh bayaran pada John Wick.

    Janji adalah janji dan itu harus ditepati. Maka sekali lagi sang Boogey Man harus kembali mengenakan setelan terbaiknya, koin emas simpanan dan segala senjatanya untuk kembali bertugas. Penonton akan dibuat terpesona dengan betapa rapi dan terstrukturnya organisasi ini.

    Jiwa dari film John Wick chapter 2 yang berdurasi hampir 2 jam ini tak berbeda jauh dari cerita awalnya, namun aksi-aksi fisik di film ini lebih mencengangkan dibandingkan debut pertamanya, terutama tembakan yang begitu membahana.

    Hampir-hampir penonton dibuat tak percaya dengan ketahanan seorang manusia untuk mampu menerima semua pukulan dan perlakuan tersebut. Aksi solonya luar biasa dan begitu bombastik jika tak ingin dikatakan berlebihan dan di luar nalar.

    Jalan ceritanya tak terlalu berbelit, hutang masa lalu yang ditagih oleh Santino D’Antonio yang diperankan oleh Riccardo Scamarcio menuntut penuntasan, membunuh salah satu petinggi yang tak lain adalah adiknya sendiri.

    Pekerjaan tak tertolak yang mendatangkan efek besar pada John Wick.

    Dalam penuntasan aksinya, terjadi reuni dengan pemain matrik Laurence Fishburne yang berperan sebagai ketua sindikat para pengemis.
    Lepas dari segala keriuhan tembakan dan cipratan darah yang memenuhi film one man show ini, terselip sebuah pesan. Kita bisa lari dari apa saja kecuali diri kita sendiri.

    Begitu juga John Wick si adalah pemburu bayaran, tak mungkin bisa menghidupi diri sebagai manusia biasa. Atau setidaknya itu yang diperlihatkan di chapter ini. Siapa tahu ada kejutan lain di chapter selanjutnya bukan? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here