More

    Tim Homeless World Cup Indonesia Siap Berlaga di Norwegia

    Peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada ajang seleksi Timnas Indonesia ke Homeless World Cup (HWC) 2017 di Surabaya, (30/05/2017). Dok. TIM HWC Indonesia

    BANDUNG, KabarKampus – Tim Indonesia kembali berlaga di Homeless World Cup (HWC) 2017. Kejuaraan dunia sepak bola jalanan 2017 kali ini akan dilangsungkan di Kota Oslo Norwegia pada 29 Agustus hingga 5 September 2017.

    Rencananya tahun ini delegasi yang bakal diberangkatkan adalah sebanyak 14 orang. Mereka terdiri dari delapan pemain, seorang manajer, asisten manajer, pelatih, asisten pelatih, reporter, dan juru kamera.

    Panitia HWC memilih Jaka Arisandi, Staf Bidang Olahraga Rumah Cemara, sebagai wasit pada turnamen HWC 2017. Sehingga, rombongan yang berangkat dari Indonesia berjumlah 15 orang.

    - Advertisement -

    Yana “Jimi” Suryana, Manajer Timnas HWC 2017menerangkan persiapan Timnas Indonesia untuk Homless World Cup (HWC) 2017 sudah mencapai 60 persen. Sebanyak delapan pemain telah terseleksi pada gelaran LoC (League of Change) awal Mei 2017.

    Jimi mengatakan, beberapa hal masih perlu ditindaklanjuti seperti sponsorshipserta pemusatan latihan di Bandung akhir bulan ini. Selain pemain, dirinya juga menyiapkan berbagai urusan terkait delegasi Indonesia ke ajang street soccer empat lawan empat itu.

    “Urusan dengan panitia, kedutaan RI di sana, juga penggalangan relawan termasuk WNI yang ada di Norway untuk menjadi suporter sedang disiapkan. Tahun lalu kita sangat terbantu oleh dukungan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Glasgow, yang menjadi tuan rumah HWC 2016,” tambah pria 37 tahun ini.

    Untuk persiapan teknis pemain, Jimi memercayakan urusan ini pada Sabrun Hanapi (45). Pelatih timnas HWC tahun lalu ini ikut menyeleksi timnas di Surabaya dua bulan lalu. Sejak sebelum Lebaran, Sabrun pun telah menyusun jadwal untuk Timnas HWC 2017 terutama pemusatan latihan yang akan dimulai 19 Juli di Bandung.

    Sejak 2010, Rumah Cemara menjadi mitra nasional untuk Indonesia di HWC bersama 73 organisasi di 73 negara lainnya. Organisasi ini bertindak sebagai koordinator untuk kegiatan sepak bola jalanan di negaranya masing-masing. Walaupun struktur dan ukurannya beragam, organisasi-organisasi ini memiliki satu kesamaan, yaitu menggunakan kekuatan sepak bola untuk menolong tuna wisma serta orang-orang yang dipinggirkan dan secara sosial tidak beruntung, seperti pengidap HIV/AIDS dan pengguna narkoba.

    Tahun ini akan menjadi penyelenggaraan kelima belas sejak HWC pertama di Graz, Austria pada 2003. Piala dunia ini telah mempertemukan program-program sepak bola jalanan dari seluruh dunia. Tiap tahun, 74 organisasi dari 74 negara memberangkatkan tim yang mewakili negaranya dengan semangat dan kebanggaan tersendiri.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here