
Dua warga Bandung yaitu Kyai Matdon dan Taufik (Kyamat) mendeklarasikan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, periode 2018-2023. Deklarasi ini digelar di depan Gedung Sate Bandung, Rabu, (30/08/2017).
Tak seperti deklarasi calon pejabat lainnya, deklarasi Kyamat hanya dilakukan berdua saja, tanpa pendukung. Selain itu, dalam deklarasi tersebut juga, keduanya tak banyak bicara, hanya mandi kembang dan membakar wewangian.
Rupanya deklarasi Kyamat bukanlah deklarasi sungguhan. Kedua seniman kota Bandung ini hanya melakukan performance art untuk mengingatkan soal Pilkada Jabar pada 2018 mendatang.
“Kyamat hanya mengingatkan saja bahwa birahi kekuasan akan berakibat fatal dan bahaya bagi rakyat. Jika politik kotor terus menerus maka jangan salahkan rakyat jika suatu saat mereka memilih Golput. Kalau rakyat Golput semua maka negara terancam bubar,” kata Matdon mejelaskan maksud performent artnya tersebut.
Selain itu kata Matdon, memilih pemimpin itu juga gambling bagi rakyat. Karena setelah terpilih, rakyat tidak tahu apakah pemimpin itu baik untuk lima tahun ke depan atau hanya gimick saja.
Dalam kesempatan tersebut, Kyamat juga mengajak para politisi dan rakyat berpikir jernih menjelang Pilkada Jabar nanti. Rakyat diajak untuk memilih pemimpin seperti memilih batu akik. Sementara kepada politisi dan partai politik untuk melakukan konsolidasi demokrasi.
“Selamat Pilkada Jabar, berpolitiklah dengan gembira, jangan pilih pasangan Kyamat, karena tidak akan mencalonkan diri sebagai apapun,” ungkapnya.[]