PENULIS : MUHAMMAD YUSUF
Komunitas Teater Piktorial Actors Laboratory Bandung tampil memeriahkan pagelaran Seni Bandung #1 dengan pementasan teater bertajuk “Jarambah” di Cikapundung Riverspot, Bandung, Jumat malam (13/10/2017).
Melalui pementasan “Jarambah”, sutradara Irwan Jamal, mengetengahkan persoalan mutakhir masyarakat perkotaan, yakni krisis air.
Krisis yang berkepanjangan ini membuat masyarakat berkelana mencari sumber air bersih. Air yang layak diminum.
Dalam perjalanan mereka bertemu dengan berbagai rintangan dan kondisi yang menyedihkan. Mereka bertemu orang-orang yang membakar atau menebang pohon. Hal tersebut membuat mereka semakin frustasi.
Sementara Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum yang menjadi urat nadi kehidupan tak sebersih dulu lagi.
Kehadiran sosok buta atau raksasa membuat seluruh pementasan teater menjadi lengkap. Sosok ini menyimbolkan kekuasaan dan kerakusan menguasai semua sumber kehidupan. Buta itu memakan semua gunung yang ada di Jawa Barat. Dia pun mengisap seluruh persediaan air.
Tapi bagaimana pun kuatnya sosok buta. Perlawanan tetap saja ada.
Irwan Jamal menyelipkan adegan perang dahsyat, seperti Bharatayuda. Terjadilah pertempuran sengit antara masyarakat dan buta. Kepala buta dipenggal.
Akhirnya Kembang api pecah di angkasa. Harimau mempersembahkan air getih yang telah menjadi air bening kepada mereka yang berhasil mengalahkan buta. Air itu kini berada di pihak yang peduli dengan keberlangsungan kehidupan. Sebuah kemenangan yang patut dirayakan.
Kritik dan Refleksi
“Pesan yang disampaikan lewat teater ini adalah bahwa air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk masyarakat Kota Bandung. Tetapi kami melihat juga, saya melihat juga, bahwa Bandung mulai kekurangan serapan-serapan air dikarenakan pembangunan,” terang Irwan Jamal kepada KabarKampus usai pertunjukan.
Irwan Jamal juga berharap masyarakat Kota Bandung untuk senantiasa menjaga air. Selain itu, teater ini sebagai bentuk teguran kepada para politisi untuk bertanggung jawab menjaga air karena daerah serapan air sangat menunjang bagi keberlangsungan masyarakat Kota Bandung.[]