More

    Rumah Sakit Jiwa Sukses Pentas di UMK

    Pentas RSJ di UMK, Kudus. Dok Tigakoma

    Teater Tigakoma Kudus berhasil mementaskan “Rumah Sakit Jiwa” alas RSJ selama dua hari berturut-turut di Kampus Universitas Muria Kudus, Selasa – Rabu, 24-25 April 2018. Pentas yang Teater Tigakoma yang ke-13 ini merupakan naskah “RSJ” karya Nano Riantiarno,  seniman teater yang juga terkenal sebagai sutradara kelompok Teater Koma.

    Dengan sutradara M. Utomo Aji Putro (Aji Kojek), Teater Tigakoma mengangkat gagasan upaya perbaikan sebuah sistem yang telah lama diterapkan di Rumah Sakit Jiwa. Sistem kekuasaan di dalam rumah sakit jiwa dianggap tidak manusiawi.

    Upaya dr. Rogusta, dokter yang menganggap sistem setrum listrik yang dijadikan metode terapi sangat tidak manusiawi, ditolak mentah-mentah oleh sejumlah dokter di RSJ tersebut. Bahkan dua asisten asisten senior di RSJ, yakni dr. Murdiwati dan dr. Tunggul menjebak dr. Rogusta dengan memfitnahnya memperkosa salah satu pasien, gadis gagu.  Prof. Dr. Sidarita, Direktur RSJ yang kebetulan tidak suka dikritik oleh stafnya, dengan mudah terpengaruh dengan jebakan yang dijalankan.

    - Advertisement -

    Selain kisah tragis yang dialami dr. Rogusta dalam pertunjukan kali ini penonton dibawa ke beberapa waktu di masa depan. Dengan bentuk tampilan artistik panggung yang dominan warna silver (perak) menyampaikan kesan kepada penonton bahwa kejadian dan tempat cerita di dalamnya terjadi di era millenium, jauh di masa depan.

    Helmi Aditia, Pimpinan Produksi mengungkapkan, ketertarikan untuk memilih lakon RSJ pada proses kreatif tahun ini didasari dengan rasa penasaran mengenai fenomena penyakit jiwa yang sering dialami setiap orang. Selain itu juga sebagai tantangan untuk menampilkan sebuah pertunjukan dengan latar dan alur cerita seputar rumah sakit jiwa yang dihadirkan ke atas panggung.

    “Di samping itu, meski naskah yang untuk pertama kali diketik pada tahun 1991 kemudian dipentaskan pertama kali oleh Teater Koma pada 1992 ini ternyata masih relevan dan mampu mencerminkan potret perkembangan masyarakat pada saat ini. Gambaran perihal ketidakwarasan manusia yang semakin menjadi-jadi,” kata Helmi.

    Selanjutnya, Aji Kojek, sang sutradara mengatakan, dengan dukungan penuh dari semua pihak, mereka akan terus memperbaiki kekurangan yang masih terlihat. selain itu mereka juga akan berupaya agar pertunjukan di Solo semakin maksimal dan lebih puas lagi.

    “Baik dari para pemain dan tim yang terlibat maupun dari penonton yang nanti akan hadir di Solo,” tutur Aji Kojek, sutradara.

    Rencananya seusai pentas di Kudus ini, Teater Tigakoma akan melanjutkan pentas yang sama di kota kedua yakni Solo pada 4 Mei 2018 mendatang. Pentas di Solo ini bakal digelar di  Aula Psikologi UNS yang beralamat di Jln. Jendral Urip Sumoharjo No. 110, Purwodiningratan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here