More

    Ketua BEM Tel-U 2015 Luncurkan Buku Puisi

    Penulis : Eling Wening Pangestu

    Aidil Pananrang Luncurkan Buku Puisi “Besok Lusa Langit Tak Lagi Biru”. Foto : Istimewa

    BANDUNG, KabarKampus –  Aidil Pananrang, yang dikenal sebagai seorang aktivis mahasiswa, meluncurkan buku puisi berjudul “Besok Lusa Langit Tak Lagi Biru”. Peluncuran buku ini digelar di Eduplex Indonesia, Bandung, Senin, (07/05/2018).

    Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh Andrinof A. Chaniago, Komisaris Utama Bank BRI yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas. Selain itu Untung Wardjojo, penulis buku puisi “Ujung Waktu” dan Didi Ruswandi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung.

    - Advertisement -

    Selain para tokoh yang hadir, tampak juga puluhan anak muda dan aktivis yang berasal dari berbagai organisasi. Mereka datang dari organisasi intra kampus dan ekstra kampus di Bandung.

     

    Aidil mengatakan, ia cukup sedih ketika para aktivis hanya di cap sebagai orang yang gemar berwacana dan teriak-teriak di jalan. Maka dari itu ia coba menjawab jawab dengan karya.

    “Sudah saatnya kita sebagai pemuda juga turut menghasilkan karya-karya nyata yang kiranya dapat bermanfaat dan mampu menularkan semangat-semangat perjuangan bagi pemuda lainnya,” kata Aidil Pananrang.

    Buku puisi “Besok Lusa Langit Tak Lagi Biru” merupakan kumpulan puisi yang yang terdiri dari 90 puisi. Sebagian besar puisi membicarakan pergerakan, perasaan, hingga Ketuhanan.

    Menurut Aidil, seperti pada puisi yang menjadi judul pada cover buku. Puisi tersebut mengajak semua orang agar turut menjaga alam. Karena jika jika alam rusak oleh polusi, pembakaran hutan, maka besok lusa langit tak lagi biru.

    “Puisi ini merupakan kritik sosial dan juga ajakan untuk lebih peka terhadap kondisi disekitar kita, baik kondisi sosial ataupun lingkungan,” kata Aidil yang pernah menjabat sebagai sebagai ketua BEM Tel-U tahun 2015 ini.

     

    Berikut adalah “Besok Lusa Langit Tak Lagi Biru”

    “Belula – Talabi

    Besok lusa langit tak lagi biru,
    melainkan abu-abu.
    Sepanjang hari ia akan kelabu.

    Besok lusa langit tak lagi biru,
    melainkan dipenuhi debu-debu.
    Polusi dan ketamakan manusia menyatu.

    Besok lusa langit tak lagi biru,
    tak seperti yang kita kenal dulu.
    Menjadi panorama baru,
    yang bergradasi pilu.

    Besok lusa langit tak lagi biru.

    Ulah mahluk-mahluk tak punya malu,
    mahluk yang otaknya duit melulu,
    kesana kemari tebang ini itu,
    kesana kemari bakar ini itu,
    persetan dengan lingkungan anak cucu.

    Besok lusa langit tak lagi biru.
    Mereka lantas berseru “ Inilah negara yang maju !”
    Besok lusa langit tak lagi biru.

    Akankah kita biarkan itu ?

    (21 Maret 2017)

    Peluncuran Buku Puisi “Besok Lusa Langit Tak Lagi Biru” secara simbolis yang ditandai dengan pembukaan tirai dan pembubuhan tanda tangan oleh penulis dan para tamu undangan. Peluncuran buku juga dimeriahkan dengan kegiatan deklamasi puisi oleh beberapa pegiat sastra dan literasi. Mereka diantaranya Sahari Ramadhani yang merupakan perintis klub Sahara Pariaman, Cahya Sukma Riandi perintis komunitas Sajak Suara, dan Amar Ma’ruf yang merupakan aktivis pergerakan HMI. Kemudian tak ketinggalan adalah talkshow dari tamu undangan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here