BANDUNG, KabarKampus – Ratusan suporter sepak bola Persib Bandung atau bobotoh Persib mendeklarasikan “Bandung Supporter Alliance” di reruntuhan rumah warga RW 11 Taman Sari, Bandung Sabtu (24/08/2018). Deklarasi ini sekaligus memberikan dukungan kepada warga Taman Sari yang rumahnya digusur oleh Pemerintah Kota Bandung.
Ratusan suporter persib Bandung ini merupakan gabungan dari berbagai komunitas pendukung Persib di Kota Bandung. Komunitas tersebut diantaranya, Ultras, Casual, dan komunitas bobotoh lainnya.
“Bagi saya suporter itu bagian lapisan masyarakat yang selalu dianggap sebagai ancaman. Itu terjadi tidak di luar dan di di dalam lapangan. Berangkat dari sana, kami merasa, perlu untuk menularkan semangat di dalam lapangan ke luar dunia sepak bola,” kata Didit salah satu penggagas Bandung Supporter Alliance kepada KabarKampus, Sabtu, (24/08/2018).
Dari sana, kata Didit, mereka memutuskan untuk tidak sekedar membuat gerakan di dunia sepak bola, namun juga di dunia sosial. Salah satunya mendukung gerakan perlawanan masyarakat Taman Sari yang rumahnya digusur.
“Bila ada penggusuran seperti di Taman Sari, mereka akan turun. Senin depan kami akan mendukung teman-teman di Taman Sari,” ungkap Didit yang pernah berkuliah di Universitas Komputer Indonesia ini.
Tidak sebatas itu, tambah Didit, mereka akan membawa spanduk-spanduk dukungan terhadap masyarakat Taman Sari di lapangan sepak bola. Isi tulisan spanduk tersebut diantaranya “Taman Sari Melawan” dan “Bandung Kota Penggusuran”.
Menurut Didit, dukungan seperti itu tidak hanya berhenti di Taman Sari, mereka juga akan mendukung kasus penggusuran dan masalah kemanusaiaan lainnya. Tak hanya di Kota Bandung, namun juga di luar kota Bandung seperti kasus penggusuran di Kulon Progo.
“Kami memiliki anggota ribuan. Kami siap ke stadion dan siap bikin aksi,” ungkap Didit.
Bobotoh Perkuat Perlawanan Warga
Feru Jaya Wardani, salah satu mahasiswa pendamping warga mengatakan, bentuk dukungan para bobotoh Persib ini menunjukkan isu penggusuran bukanlah milik suatu kelompok saja. Melainkan perjuangan bersama, termasuk perjuangan bobotoh Persib.
“Jadi dukungan bobotoh Persib ini diharapkan bisa menyuarakan, penggusuran bukanlah jalan dari pembangunan kota. Kita harus membangun apa yang ada,” kata Feru.
Selain itu, kata Feru berharap bobotoh yang hadir di tengah masyarakat Taman Sari bisa memperkuat perjuangan mereka. Sehingga masyarakat Taman Sari bisa berdaulat atas tanahnya senidri. Warga Taman Sari pun bisa berdaulat dengan tanahnya sendiri.
Saat ini ada sebanyak 86 jiwa dan 28 KK warga Taman Sari yang masih mempertahankan rumahnya dari penggusuran. Warga beralasan upaya pemerintah menggusur rumah mereka adalah ilegal, karena data Badan Pertanahan Negara (BPN) tidak menunjukkan, tanah yang mereka tempati milik Pemkot Bandung.[]