Penulis : Nur Cholish Hasan
BOGOR, KabarKampus – Mahasiswa KKN UIN Jakarta mengikuti deklarasi penyelamatan lingkungan di Kampung Cibuluh, Kiarasari, Sukajaya, Bogor.(15/08/2018). Penandatanganan deklarasi dilakukan bersama dengan Pemerintah Desa Kiarasari dan PT. Antam Pongkor.
Nurodin, Kades Desa Kiarasari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga mata air yang menghidupi Desa Kiarasari. Acara yang sangat penting karena kewajiban bersama bukan hanya kewajiban warga yang berada di hulu.
“Kegiatan ini yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan kebutuhan hidup kita. Warga yang dihilir pun wajib menjaga sumber mata air ini karna untuk kita bersama” jelasnya.
Menurut Nurodin, betapa ruginya jika tidak menjaga sumber daya yang sudah ada. Baginya mata air bukanlah warisan, melainkan titipan yang harus dijaga.
“Kita cegah air mata dengan menjaga mata air” imbuhnya.
Sementara itu Zen Al-murtadho, perwakilan mahasiswa UIN Jakarta mengungkapkan, lingkungan harus dijaga dalam sambutannya. Terlebih, mereka adalah orang yang berpendidikan dan punya pikiran. Sehingga harus bisa membedakan tindakan manusia dan hewan.
“Gunung aya maungan, lebak aya badakan, lembur aya kolotan, jadi ulah diruksak!. Ini pepatah sunda bahwa gunung ada macan, dataran rendah ada badak, dikampung ada kepala adat. Jadi kita harus saling jaga lingkungan kita,” ucapnya.
Selain tiga lembaga di atas, deklarasi ini juga dihadiri oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kesepuhan se-kecamatan Sukajaya, NJO dan LSM lingkungan yang lainnya. Agenda kegiatan diawali dengan penanaman bibit pohon serentak di sekitar mata air yang dilakukan oleh semua lembaga dan tamu undangan.[]
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penandatanganan petisi untuk komitmen menjaga dan merawat lingkungan, menjaga sumber mata air agar tetap mengalir, mencegah terjadinya bencana alam dan lain-lain.