More

    Mahasiswa LSPR Sosialiasikan Internet Ramah Anak di Jakarta

    Mahasiswa LSPR JAkarta sedang melakukan kegiatan edukasi internet ramah anak kepada orang tua dan anak di salam satu wilayah di DKI Jakarta. Dok. LSPR

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 100 mahasiswa dan 10 dosen London School of Public Relations Jakarta (LSPR Jakarta) memberikan edukasi literasi internet kepada masyarakat, Minggu, (05/08/2018) Kegiatan ini ditujukan untuk orang tua dengan anak-anak berusia 7-14 tahun di DKI Jakarta.

    Sebanyak delapan ruang publik terbuka ramah anak menjadi tempat sosialisasi. Delapan lokasi tersebut yakni Meruya Utara, Borobudur, Cililitan, Kebon Sirih, Rasamala, Semper Barat, DKI Berseri, dan Tiga Durian.

    Total seluruh pesertanya adalah 800 orang. Setiap lokasi diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari 50 anak dan 50 orang tua.

    - Advertisement -

    “Kami berharap dengan kegiatan Literasi Internet Ramah Anak, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemahaman penggunaan internet secara benar,” kata Yuliana Riana P, MM sebagai Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, LSPR Jakarta.

    Menurutnya, dari hasil penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, menyatakan sebanyak 768 ribu anak Indonesia usia 10- 14 tahun telah rutin mengakses internet. Sehingga kegiatan ini penting untuk dilakukan yang menyasar anak dan orang tua.

    Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat meminimalisir bahaya internet seperti cyberbully dan konten negatif lainnya. Selain itu ia juga mengajak orang tua untuk dapat memberikan teladan dalam menggu akan internet secara bijak dan bertanggung jawab. Salah satunya dengan tidak menyebarkanberita palsu atau hoax dan juga hate speech (ujaran kebencian).

    Aghnina Wahdini sebagai PIC kegiatanLSPR Community Service menambahkan, sosialisasi literasi internet untuk anak-anak dilakukan dengan roleplaying. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa membawakan topik internet sehat, anti bullying dan anti hatespeech dan berperan sebagai LIRA dan EDU.

    LIRA, kata Aghina merupakan akronim dari Literasi Internet Ramah Anak dan EDU. Ini merupakan singkatan dariEdukasi. Roleplay ini dilakukan agar anak-anak dapat lebih mudah memahami materi dengan visualisasi yang menarik dari mahasiswa.

    Kemudian tambahnya, mahasiswa akan mengulas kembali materi yang terkandung dalam roleplay tersebut. Mereka sambil melakukan tanya jawab interaktifdengan anak-anak.

    Kegiatan ini digelar melalui Lembaga Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat (LPPM) LSPR Jakarta. Dalam melakasanakan kegaitan, LPPM LSPR bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan InformatikaRepublik Indonesia, ICT Watch, Yayasan Sejiwa, Forum Anak DKI Jakarta dan Traditional Games Return Community.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here