KUDUS, KabarKampus – Lebih dari 1.500 santri (siswa) Madrasah Aliyah (MA.) Nahdlatul Ulama (NU ) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menggelar salat ghaib dan doa bersama bagi koban musibah gempa – tsunami Palu dan Donggala, Rabu (03/10/2018) pagi. Salat gaib dan doa bersama ini digelar di halaman madrasah.
Bertindak sebagai imam salat ghaib pada kesempatan itu adalah KH. Amin Yasin. Sedangkan doa bersama (istighasah) dipimpin oleh KH. Masykur Mu’in.
Kiai Suwantho S.Pd.I, Wakil Kepala Bidang Humas MA. NU. TBS Kudus, mengatakan, salat ghaib ditujukan bagi korban yang beragama Islam. Sedang doa bersama ditujukan kepada semua korban dalam musibah gempa dan tsunami di Papu dan Donggala secara umum.
“Semoga setelah musibah ini, Allah Swt., Tuhan Yang Maha Kuasa, segera menggantinya dengan nikmat yang lebih baik,” ujarnya.
Setelah salat ghaib dan istighasah, dilanjutkan dengan penggalangan dana kemanusiaan untuk korban gempa – tsunami Palu dan Donggala, yang dikoordinasi oleh masing-masing ketua kelas. Dana kemanusiaan tersebut, nantinya akan dikirim bagi warga yang sedang terkena musibah di Palu dan Donggala melalui Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) Kudus.
Sementara itu, KH. Noor Khamim Lc. Pg.D., Wakil Kepala Bidang MA. NU. TBS Bidang Kurikulum, mengutarakan, salat ghaib dan doa bersama ini, selain untuk mendoakan para korban bencana. Selain itu juga sebagai bagian dari internalisasi pendidikan karakter kepada para santri (peserta didik).
“Melalui kegiatan ini, anak-anak dididik tentang solidaritas, simpati dan juga empati,” ujar KH. Noor Khamim didampingi Kiai Izzul Ma’ali, guru Bimbingan dan Konseling (BK) pada MA NU TBS Kudus.[]