More

    SITH ITB Buka Sentra Produk Olahan Pangan Lokal di Sumedang

    SITH ITB buka toko SMART. Dok. ITB

    SUMEDANG, KabarKampus –  Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan Sukawangi Mart (SMART). SMART merupakan platform sentra penjualan produk keluaran program pengabdian masyarakat SITH ITB dan produk pangan olahan Desa Sukawangi, Sumadeng, Jawa Barat.

    SMART diresmikan oleh Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha, Dekan SITH, di Desa Sukawangi, Senin kemarin, (25/02/2019). Hadir pula dalam peresmian bangunan SMART ini yakni Kaprodi Rekayasa Pertanian SITH ITB, Kabid Perkebunan Kabupaten Sumedang, dan Sekcam Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.

    Dr. Ima M. Zainuddin, tim Pengabdian Masyarakat (PM) SITH ITB mengatakan, SITH ITB hadir di sana untuk memperkenalkan proses pengolahan pasca panen dalam program pengabdian masyarakatnya. Sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi petani di Desa Sukawangi.

    - Advertisement -

    Menurutnya, mereka mendampingi Kelompok Tani dan Wanita Tani di Desa Sukawangi dalam Program Pengabdian Masyarakat yang didanai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB sejak tahun 2015. Di sana mereka membuka potensi ekonomi singkong sebagai komposit terigu melalui pelatihan pembuatan modified cassava flour (mocaf).

    “Kelompok Tani dan Wanita Tani menyambut secara positif dan antusias program tersebut sehingga tepung mocaf serta produk makanan yang berbasis mocaf berhasil diproduksi di desa Sukawangi,” terangnya.

    Tak hanya sampai di sana, pada tahun 2017, dengan didanai DIKITI, mereka melanjutkan pengembangan usaha mocaf. Pendampingan terus berjalan hingga pada tahun 2018, tim SITH bekerja sama dengan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) mendapatkan pendanaan baru dari Kedutaan Besar Swiss di Indonesia.

    “Pendanaan ini telah berhasil menghasilkan berbagai keluaran lainnya, seperti dikenalkannya 6 (enam) kultivar singkong, pembuatan gula singkong, instalasi alat pengolahan kopi, serta pembangunan SMART: Sukawangi Mart,” ungkapnya.

    Lanjut, Dr. Ima, pembangunan SMART ini dari modal awal 500 Ribu  rupiah pada awal proyek di tahun 2015. Kemudian kelompok tani telah berhasil memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 19,900,000.00 dalam satu musim panen kopi pada akhir  proyek di tahun 2018.

    “Pendapatan bersih inilah yang dimanfaatkan kelompok tani Karya Mandiri Prima untuk bekerja sama dengan SITH ITB dalam membangun SMART: Sukawangi Mart,” kata Dr. Irma.

    Dalam kesempatan tersebut juga, Dekan SITH ITB mendorong  para petani di Desa Sukawangi untuk mengolah setiap hasil panennya supaya lebih bernilai ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan warga setempat serta menjadi komoditas yang dapat disalurkan ke daerah-daerah lain. Selain itu, Dekan juga mengusulkan usaha agrowisata untuk diterapkan di Desa Sukawangi sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Pada acara peresmian SMART ini, diadakan juga sesi penyerahan 5 buah tong sampah black soldier fly hasil desain dosen SITH ITB, Dr. Ramadhani E. Putra dan 30 koloni stingless bee (lebah tanpa sengat) kepada kelompok tani karya Mandiri Prima dan kelompok wanita tani Medal Asri.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here