More

    Kampanye Kembali Ke “Buntelan” Ala Vokasi UI

     

    DEPOK, KabarKampus – Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar kampanye Gerakan Gunakan Buntelan atau Furoshiki. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Kota Depok dari bulan Agustus hingga Oktober 2019.

    - Advertisement -

    Kampanye ini merupakan program AKSI UI Peduli Go Green untuk menggunakan buntelan sebagai pengganti kantong plastik. Kegiatan kampanye terdiri dari pelatihan dan photo contest pengaplikasian Furoshiki.

    Hadir sebagai instruktur, Ida Syahranie  Penggiat Furoshiki dan Owner Yukata-ku. Mereka mengajarkan 10 teknik Furoshiki seperti Entou Tsutsumi, Bin Tsutsumi, Suika Tsutsumi, Yotsu Musubi, Futatsu Tsutsumi, Sao Tsutsumi, Lotus Style dan Hon Tsutsumi.

    Sebanyak 100 wanita Vokasi UI dan warga Depok yang ikut dalam pelatihan ditantang untuk mengaplikasikan Furoshiki dalam keseharian. Peserta dilatih mulai dari membungkus belanjaan, kotak makan, botol, buku,  juga untuk membungkus hantaran Lebaran, Natal, dan juga untuk pernikahan.

    Dra. Endang Setiowati,M.Si, Ketua Tim Pengabdian Masyarkat ini mengatakan, gagasan muncul dari fenomena sampah plastik yang sudah sangat mengganggu. Untuk itu mereka melakukan upaya mengurangi penggunaan kantong plastik atau kantong kresek Vokasi UI dengan menggelar pelatihan furoshiki yaitu teknik membungkus dan membawa barang ala Jepang dengan kain persegi empat.

    Sebenarnya, kata Tio, Furoshiki  di Indonesia bukanlah barang yang baru, karena generasi nenek kita telah menggunakannya. Seperti di Jawa dikenal sebagai buntelan, sementara di Kalimantan dikenal sebagai Pundutan.

    “Beberapa daerah lain di Indonesia pun memiliki tradisi membungkus dan membawa barang dengan kain. Tetapi furoshiki memiliki berbagai teknik membungkus atau membawa barang sehingga secara estetika lebih menarik bentuk dan tampilannya dibandingkan dengan buntelan atau pundutan yang terkesan tidak berkelas,” ungkapnya.

    Tio berharap para peserta akan menjadi change agent bagi lingkungannya. Selain itu UI dapat menjadi contoh dalam pengurangan kantong plastik.

    “Sebagai semangat awal, kami mengadakan kontes foto bagi para peserta, dimana peserta diminta untuk mengunggah penggunaan Furoshiki dalam kesehariannya ke akun instagram @vokasiui_gogreen dimana 5 foto terbaik akan mendapat hadiah,” terangnya.

    Dalam program ini juga dilakukan riset sebelum dan setelah pelatihan, untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan pemahaman peserta tentang sampah kantong plastik dan penggunaan buntelan sebagai alternatif pengganti kantong plastik. Hasilnya sebelum pelatihan mayoritas peserta sudah mengetahui tentang dampak sampah plastik tapi belum sadar bagaimana cara mengurangi sampah plastik tersebut.

    Merekapun masih banyak menggunakan kantong plastik atau kresek yang disediakan toko atau penjual, apalagi harganya sangat murah hanya dua ratus rupiah per kantong. Setelah pelatihan mayoritas peserta akan menggunakan buntelan sebagai alternatif pengganti kantong plastik dan berencana menularkan penggunaan buntelan pada keluarga dan lingkungannya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here