Imanha
BANDUNG, KabarKampus – Permainan angklung kolosal hadir lewat event Angklung’s Day 2019 di halaman Gedung Sate, Bandung, Minggu (24/11/19). Acara ini diikuti sekitar 6.000 pelajar tingkat taman kanak-kanak sampai SMA dari 133 grup angklung se-Jawa Barat.
Event Angklung’s Day tersebut diorganisir Keluarga Besar Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KABUMI/UPI). Perhelatan ini sudah dihelat selama sembilan tahun sejak angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda atau World Intangible Heritage oleh UNESCO pada 2010.
Dalam acara tersebut, para peserta di antaranya memainkan medley lagu daerah se-Nusantara mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, hingga Papua.
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad membuka Angklung’s Day tersebut. Daud menilai, Angklung’s Day dengan melibatkan para pelajar se-Jabar ini merupakan kegiatan positif untuk melestarikan angklung.
“Saya yakin mereka akan terpatri di hatinya bahwa angklung ini adalah betul-betul musik tradisional Indonesia khususnya musik tradisional yang berada di Jawa Barat,” kata Daud.
Daud pun yakin melalui momentum Angklung’s Day kelestarian alat musik yang dibuat dari bambu ini bisa lestari bahkan berkembang tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Pasalnya, Daud berujar angklung pun mampu memainkan nada-nada musik internasional seperti lagu dari daerah negara Afrika Selatan, Mexico, Jepang, Australia dan Brazil.
Selain itu, Daud juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar untuk lebih getol memperkenalkan angklung termasuk di tempat wisata.
Menurutnya, bisa dibilang hampir di setiap sekolah memiliki unit-unit atau grup angklung. Grup angklung ini harus dirawat. Salah satu cara merawatnya ialah dengan menampilkan mereka di hotel-hotel, misalnya, terutama hotel-hotel yang biasa dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Tampil seperti itu saya alami sendiri pada saat SMP, kebanggaan buat anak-anak dan sampai saat ini pun saya apresiasi, saya menghormati angklung, dan ingin terus melestarikan,” tuturnya. []