DEPOK, KabarKampus – PT Pertamina (Persero) memberikan donasi senilai 10 miliar rupiah untuk pembangunan laboratorium di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dana tersebut digunakan untuk membantu sebagian pendanaan pembangunan gedung Integrated Teaching Laboratory and Workshop FTUI yang berlokasi di kampus UI Depok.
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan oleh Tajudin Noor, Corporate Secretary PT Pertamina kepada Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng., Dekan FT UI, di FT UI, Depo, Kamis, (25/06/2020). Kerjasama ini merupakan implementasi kerja sama antara UI dengan PT Pertamina (Persero) yang telah berjalan selama hampir 30 tahun.
“Misi FTUI adalah menyediakan Cutting Edge Engineering Education dan menyelenggarakan riset keteknikan berbasis terapan (Applied Engineering Research). Ini merupakan bagian dari upaya kami mengubah proses pendidikan dari Teaching Approach ke Learning Approach yang berfokus kepada mahasiswa,” kata Hendri.
Selain itu lanjutnya, pembangunan lab ini juga untuk menjawab tuntutan revolusi Industri 4.0. Mereka ingin mengembangkan dan menghadirkan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi pembangunan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Hendri menjelaskan, donasi dari PT Pertamina (Persero) akan difokuskan pada area lantai 2 dan area laboratorium pendidikan lantai 8 dari gedung Integrated Teaching Laboratory and Workshop FTUI. Lantai 2 merupakan area pameran dan co-working space bagi para peneliti maupun mahasiswa FTUI untuk dapat menampilkan prototipe dan hasil penelitiannya kepada sivitas akademika UI dan masyarakat umum.
“Sedangkan di lantai 8 akan menjadi laboratorium pendidikan kimia dasar dan biomedik,” kata Hendri.
Sementara itu Fajriyah Usman Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan, donasi ini merupakan kontribusi CSR Pertamina sebagai bagian dari BUMN. Mereka hadir di semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia sebagai bukti komitmen Pertamina mendukung program Pemerintah yaitu SDM Unggul Indonesia Maju dalam bidang peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Gedung Integrated Teaching Laboratory and Workshop terdiri dari 8 lantai dan 1 rooftop laboratorium dengan total luas bangunan 8.410 meter persegi. Gedung ini mengusung teknologi smart and green building yang ramah lingkungan dan efisien di dalam pengelolaan energi pencahayaan, sirkulasi udara, serta menerapkan teknologi water harvesting.[]