More

    Tetap Dilaksanakan di Masa Covid, UTBK SBMPTN Alami Penyesuaian

    Ilustrasi : Ujian SBMPTN dengan sistem computer based testing di ITB. FOTO : IMAN SUKONTRA

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 mengalami sejumlah penyesuaian. Penyesuaian ini sebagai respons terhadap kondisi pandemi Covid-19.

    Perubahan terjadi pada mata ujian, jumlah sesi, penyebaran lokasi tes, hingga penerapan protokol kesehatan secara ketat. Kebijakan ini ditetapkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai upaya melindungi dan mencegah penyebaran Covid-19.

    “UTBK kali ini berbeda karena memang lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta sehingga semua kegiatan disesuaikan dengan aturan protokol Covid-19,” ucap Dr. Iva Ariani Humas dan Protokol UGM, seperti yang dirilis humas UGM Kamis (25/06/2020).

    - Advertisement -

    Hanya Tes Potensi Skolastik

    Dalam tes UTBK SBMPTN 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

    Waktu Lebih Singkat

    Waktu pelaksanaan tes juga relatif singkat, yaitu hanya 1 jam dan 45 menit. Di samping itu, terdapat pengurangan sesi menjadi dua sesi per hari, dengan jeda antarsesi selama 2 jam 45 menit. Peserta sesi 2 dan 4 sendiri akan dijadwalkan ulang.

    “Pelaksanaan UTBK dibagi ke dalam dua gelombang dan materi tes berbeda dari sebelumnya karena memang menyesuaikan aturan dan protokol kesehatan,” ungkap Iva.

    Sementara itu, Alternatif jadwal pelaksanaan UTBK yaitu pelaksanaan Batch 1 pada tanggal 5-14 Juli 2020 sesuai jadwal, Batch 2 pada 20-29 Juli 2020 untuk penundaan jadwal, dan blok pelaksanaan cadangan dijadwalkan dapat dilakukan pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2020.

    UTBK tahun ini diikuti oleh 703.875 orang peserta, 145.802 di antaranya peserta KIP Kuliah, sementara total kapasitas yang disiapkan di semua pusat UTBK adalah untuk 1.435.130 peserta. Dengan kata lain, total peserta hanya 49,26 persen dari kapasitas yang disiapkan.

    Sebanyak 74 pusat UTBK disiapkan untuk memperluas pelayanan bagi peserta. Sejumlah Pusat UTBK juga telah bekerja sama dengan mitra perguruan tinggi swasta maupun SMA/SMK sebagai tempat penyelenggaraan UTBK untuk melayani peserta yang tidak dapat hadir mengikuti UTBK di Pusat UTBK, misalnya karena berada di luar provinsi, berada di daerah dengan status zona merah, atau karena Pusat UTBK berada di zona merah.

    Tersebar di Seluruh Wilayah

    “Yang membedakan juga adalah bahwa saat ini pusat pelaksanaan UTBK tersebar di seluruh daerah dengan bekerja sama dengan pihak swasta maupun SMA/SMK setempat,” imbuhnya.

    Protokol Kesehatan

    Penyelenggara UTBK akan menyediakan infrastruktur dan prasarana seperti drop zone untuk menurunkan peserta, alat pengukur suhu, hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta ruang tunggu yang memadai untuk penerapan physical distancing.

    Untuk melaksanakan protokol kesehatan, LTMPT juga menetapkan sejumlah ketentuan bagi peserta yang mengikuti UTBK, di antaranya dalam keadaan sehat, tidak berinteraksi dengan peserta lain, dan mengikuti protokol kesehatan mulai dari pengukuran suhu, mengenakan masker, dan mengikuti protokol kesehatan lainnya. Peserta juga dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri selama mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here