More

    Tiga Masalah Kesehatan Mental yang Mengintai di Tengah Pandemi

    Ilustrasi / valleyrecoveryandtreatmen

    Sudah lebih dari delapan bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Virus corona Covid-19 ini tidak hanya mengacam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Apalagi belum dapat diprediksi, kapan virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Tiongkok ini berakhir.

    Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj., Pakar Kesehatan Jiwa UGM menjelaskan, ada tiga masalah kesehatan mental yang muncul di tengah pandemi Covid-19. Berikut tiga msalah kesehatan mental saat pandemi tersebut seperti yang disampaikan di laman resmi UGM :

    - Advertisement -

    Kekerasan Keluarga

    Pembatasan sosial berpengaruh pada kesehatan mental sebab manusia harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Jika sebelum pandemi terbiasa berinteraksi langsung dengan orang lain, tetapi situasi saat ini menyebabkan seseorang tiba-tiba harus membatasi melakukan interaksi secara langsung.

    Situasi ini bukanlah hal yang mudah, terlebih di tengah suasana yang penuh dengan ketidakpastian memunculkan rasa cemas, khawatir, ketakutan, stres, hingga depresi. Dengan kata lain kondisi mental menjadi lebih rentan atau labil. Keadaan itu tak jarang memicu perilaku kekerasan di dalam keluarga. 

    Perilaku Adiksi Internet

    Pandemi Covid-19 menjadikan penggunaan internet meningkat. Kebijakan pembatasan sosial membuat internet sebagai bagian penting dalam aktivitas masyarakat hingga menimbulkan adiksi/kecanduan. Perilaku adiksi internet ini salah satunya karena seseorang mencari informasi terkait Covid-19.  

    Kecanduan Game Online

    Pandemi juga memunculkan fenomena kecanduan pada game online. Sebab, kondisi ini memaksa harus banyak beraktivitas di rumah menjadikan waktu untuk menyalurkan hobi bermain game online menjadi lebih banyak.  

    Kalau ini berlangsung terus-menerus bisa mengakibatkan kelelahan, over atensi atau perhatian berlebihan terhadap sesuatu, dan menurunnya kesadaran terhadap stimulasi sekitar.

    Ayo Ciptakan Suasana yang Ramah

    Selain ketiga masalah yang muncul tersebut, kerentanan mental pada pasien yang telah sembuh dari Covid-19 juga menjadi persoalan besar dalam kesehatan mental di tengah pendemi ini. Hal tersebut terjadi karena masih adanya stigma atau pelabelan pada pasien di masyarakat.

    Stigma di masyarakat ini menjadikan pasien yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi dibanding saat belum terpapar Covid-19. Melihat masih banyaknya persoalan kesehatan mental di masyarakat.

    Untuk itu masyarakat dihimbau untuk menciptakan suasana yang ramah dan penuh kasih bagi sekitar. karena hingga saat ini implusifitas atau perilaku berlebih-lebihan menjadi persoalan mental yang menonjol meskipun hal tersebut tidak disadari masyarakat.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here