More

    CintaKitaBersama, Gerakan Solidaritas Industri Hiburan Dengan Cara Sederhana Penuh Makna

    JAKARTA, KabarKampus – Di tengah tantangan akibat pandemi COVID-19, kita masih terus menyaksikan saudara-saudara kita yang berjuang di bidangnya masing-masing. Apalagi di industri hiburan, salah satu sektor industri yang paling terdampak oleh pembatasan mobilitas untuk menekan penularan virus Corona. Di tengah semua kesulitan itu, masih ada musisi yang membuat lagu, pembuat film memproduksi gambar di layar, serta berbagai ragam pertunjukan hijrah ke media digital. Namun tidak semua merasakan peluang yang sama. Banyak dari pekerja industri hiburan yang kehilangan pekerjaan, punya problem kesehatan, dan masih banyak lagi.

    Untuk menggalang solidaritas bagi pekerja dunia hiburan, platform kolaborasi industri hiburan terbesar di Indonesia Eventori bekerja sama dengan Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO) menggagas gerakan #CintaKitaBersama yang terbuka untuk seluruh anggota masyarakat. Cara berpartisipasinya pun sederhana, dengan menonton video musik “Kita Bersama” dari penyanyi belasan tahun dari Bali, Cinta Wirawan, Eventori dan IMARINDO akan mengonversi view di YouTube menjadi sejumlah rupiah yang akan dibagikan ke para pekerja industri hiburan.

    “Ide awalnya datang dari Cinta. Dia talent Eventori yang tinggal di Bali. Dia sedih dan resah melihat Pulau Dewata yang sepi akibat pandemi. Dia melihat sendiri ayahnya, seorangwedding organizer yang sepi job dan harus berjuang dengan segala cara untuk mempertahankan kondisi ekonomi keluarga. Dia diskusi dengan kami dan dari diskusi itu lahirlah ide gerakan ini,” papar Rio Abdurrachman, CEO Eventori dalam konferensi pers daring di Jakarta (19/8).

    - Advertisement -

    “Walaupun dari luar tampak glamor dan gemerlap, dunia hiburan itu punya banyak dimensi. Ada pekerja-pekerja industri di balik layar yang sekarang kehilangan pekerjaan. Kalaupun ada pekerjaan, pendapatannya sudah tidak seperti dulu. Ada artis, penyanyi, dan profesional industri hiburan yang sakit dan butuh dukungan, dan masih banyak lagi,” kata Nanda Persada, Ketua Umum IMARINDO.

    Cinta sebelumnya sudah berkolaborasi dengan Eventori melalui singgel “Sakit Bila Dipendam” karya Denny Chasmala. Cinta adalah pemenang #DiRumahAjaChallenge2, program pencarian bakat yang diselenggarakan Eventori pada awal masa pandemi tahun 2020.

    “Awalnya aku curhat sama kakak-kakakku di Eventori. Kebetulan aku sama Eventori sedang mau bikin remake singgel ‘Sakit Bila Dipendam’. Aku cerita soal Bali yang sepi. Aku sedih. Ingin berbuat sesuatu. Aku punya ide tentang bikin lagu tapi belum tahu harus bagaimana. Aku seneng banget akhirnya bisa jadi gerakan seperti ini,” ujar Cinta.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir secara daring dalam acara peluncuran menyampaikan apresiasinya, terutama karena gagasan gerakan ini datang dari pendatang baru di industri hiburan.

    “Saya mengapresiasi gerakan ini. Terasa betul ide ini genuine, datang dari pengamatan seorang anak belasan tahun yang baru masuk di industri hiburan. Ini membuktikan bahwa solidaritas atau gotong royong kita dalam menghadapi situasi penuh tantangan ini bisa datang dari siapa saja,” ujar Sandiaga.

    Sandiaga melanjutkan, pada 2019 sektor industri kreatif menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja dan memberi kontribusi ekonomi sekitar Rp 1.105 triliun terhadap PDB Indonesia. Sebagian dari angka kinerja tersebut disumbang oleh sektor industri hiburan. Angka tersebut tentu terkoreksi setelah pandemi. Salah satunya terlihat dari peluang pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja. Sandiaga mengapresiasi para pelaku industri hiburan yang terus berkreasi, melahirkan karya-karya terbaik, melahirkan talenta cemerlang di tengah situasi sulit ini.

    Sandiaga berharap optimisme yang dibangun gerakan ini akan sampai ke masyarakat karena pelaku industri hiburan adalah rujukan bagi masyarakat. “Harapan saya, dengan posisi strategis pelaku industri hiburan di masyarakat, semangat dari gerakan ini meluas dan terus menjaga spirit kebersamaan kita,”

    Sebagai simbol gerakan solidaritas ini, Cinta menyanyikan lagu “Kita Bersama” berkolaborasi dengan sejumlah musisi handal. Eventori yang menghubungkan Cinta dengan sejumlah musisi, antara lain komposer Ivan Tangkulung, penulis lagu Krista Monica, gitaris Andre Dinuth, drummer Echa Soemantri, dan bassist Amal Bhaskara.

    Dalam gerakan #CintaKitaBersama, setiap view di video musik “Kita Bersama” di YouTube akan dihargai senilai Rp 50. Dalam periode satu bulan, 19 Agustus – 19 September 2021, diharapkan terkumpul satu juta view sehingga akan terkumpul Rp 50 juta yang akan dibagikan dalam bentuk bantuan kepada pekerja industri hiburan. Selain konversi, ada program kompetisi menyanyikan cover lagu ini di media sosial untuk semakin menggemakan pesan solidaritas gerakan ini.

    “Bagi gue ini bukan sekadar another recording. Ini adalah movement. Makanya gue seneng banget bisa diajak. Cinta dalam usia semuda itu sudah passionate dan profesional banget kerjanya,” kata bassist Amel Bhaskara “Apalagi lewat gerakan ini, gue yang orangentertainment bisa berbuat sesuatu kepada sesama pekerja industri ini.”

    Rio menambahkan, gerakan ini bertujuan membangun optimisme dan harapan para pelaku industri hiburan. Di era media sosial, para artis, musisi, dan pelaku industri hiburan lainnya menjadi media dan rujukan masyarakat. Jadi, optimisme dari industri hiburan harus dijaga bukan hanya keperluan industri tapi juga agar menyebar ke seluruh masyarakat Indonesia.

    “Sejak didirikan, Eventori bermimpi untuk menjadi jalan raya bagi semua orang di industri hiburan Indonesia, terutama bagi talent-talent di daerah. Dengan kondisi pandemi ini, kita tetap menjalankan mimpi itu dengan gerakan solidaritas ini. Semoga ini bisa membantu rekan-rekan industri hiburan dan menginspirasi banyak pihak untuk melakukan bentuk-bentuk solidaritas kepada saudara-saudara kita sebangsa yang sedang berjuang menghadapi pandemi,” pungkas Rio.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here