More

    Peluang dan Tantangan Kebijakan Keamanan Siber Indonesia di Era Transformasi Digitalisasi

    Aspek Internasional

    Dalam aspek internasional, perang siber menjadi salah satu faktor bagi suatu negara dalam mengambil keputusan atau mengambil kebijakan untuk melindungi kedaulatan negaranya. Norma atau aturan juga disusun untuk meningkatkan keamanan siber, melindungi konektivitas masyarakat global, mengurangi risiko, mendorong prediksi yang lebih baik, dan membatasi potensi permasalahan, termasuk persiapan perang (Hizra, 2023).

    Teori yang disebut dengan Information Operations atau IO ini melihat bahwa informasi dapat dijadikan senjata untuk mengancam musuh. Mengumpulkan informasi mengenai musuh, serta menyebarkan propaganda untuk memperoleh keunggulan diplomasi, ekonomi, dan politik adalah hal-hal yang dilakukan di IO (Kuehl D., 2017).

    - Advertisement -

    IO dapat diterapkan di semua spektrum, baik militer maupun non-militer (Departemen Angkatan Darat, 2003). Ancaman yang termasuk dalam IO antara lain serangan jaringan komputer atau CNA, penipuan atau penipuan, perusakan (serangan siber fisik) atau serangan siber dengan menggunakan perang elektronik, operasi keamanan, dan operasi psikologis (Kuehl D., 2017).

    Contoh lain dari IO adalah Deception atau Penipuan. Deception adalah kegiatan mengirimkan informasi palsu dengan tujuan untuk menipu lawan dan mempengaruhi aspek psikologis. Penipuan atau yang dikenal juga dengan Disinformasi merupakan salah satu jenis ancaman yang sulit dideteksi, namun mempunyai dampak yang sangat besar di dunia nyata. Hal ini dikarenakan Deception bertujuan untuk mempengaruhi perilaku target sesuai dengan keinginan pelaku yang melakukan penipuan. Penipuan merupakan salah satu jenis ancaman yang dapat merusak stabilitas politik suatu negara.

    Gambar: Ancaman Dunia Maya

    Gambar di atas menunjukkan kepada kita bahwa ancaman dunia maya dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari negara yang bermusuhan dan kelompok teroris, hingga peretas individu, hingga individu tepercaya seperti karyawan atau kontraktor, yang menyalahgunakan hak istimewa mereka untuk melakukan tindakan jahat.

    Teori selanjutnya adalah Operasi Psikologis atau PSYOP (Psychological Operation). PSYOP merupakan operasi penyebaran informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dari aspek emosional dan perilaku. Jika Deception mengandung informasi palsu, PSYOP mungkin berisi informasi faktual. Namun informasi tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan emosi dan perilaku yang diinginkan oleh pelaku PSYOP (Andress, 2011).

    Merujuk pada penjelasan jenis-jenis IO di atas, terdapat kesamaan konteks yang dapat disimpulkan. Konsep keamanan di dunia maya dapat dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah konteks keamanan dengan memastikan tidak ada kerusakan pada sistem manajemen informasi. Informasi merupakan aset yang strategis sehingga harus disimpan dengan aman di dunia maya milik suatu entitas tertentu. Keamanan Pengelolaan informasi dalam hal ini adalah jaringan komputer yang harus terlindungi dari operasional CAN dan pusat data yang aman dari Serangan Cyber Fisik. Berdasarkan teori Real Perspective Cyber Security, konteks keamanan pengelolaan informasi harus diatur pada tingkat Infrastruktur (Yeli, 2017).

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here