Palestina dan Ujian Moral Dunia: Melawan Penindasan yang Tak Berkesudahan

Apa Solusi yang bisa ditempuh?

1. Pengakuan Hak Palestina Secara Internasional

Palestina bukan hanya tentang Gaza atau Tepi Barat, tetapi tentang hak sebuah bangsa untuk hidup merdeka tanpa ancaman pemusnahan. Dunia harus berhenti bersikap ambigu dan memberikan pengakuan penuh terhadap hak rakyat Palestina. Chomsky (2001) menyatakan bahwa solidaritas global sangat penting dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan ketidakadilan dan penindasan. Pengakuan Palestina secara internasional bukan hanya keharusan moral, tetapi juga langkah menuju keadilan global.  

- Advertisement -

2. Tekanan Internasional yang Lebih Kuat

Sanksi ekonomi dan embargo terhadap Israel bisa menjadi langkah nyata untuk menekan kebijakan agresif mereka. Sharp (1973) dalam The Politics of Nonviolent Action menyebutkan bahwa metode non-kekerasan seperti boikot ekonomi adalah cara efektif untuk menekan rezim yang menindas. Gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) terhadap Israel adalah salah satu bentuk tekanan ekonomi yang bisa berdampak besar. Rawls (1971) dalam A Theory of Justice, konsep keadilan sosial dikenal sebagai prinsip perbedaan (Difference Principle) menekankan bahwa ketidaksetaraan dalam aspek sosial dan ekonomi hanya dapat diterima jika membawa manfaat terbesar bagi kelompok yang paling tidak beruntung dalam masyarakat. Menurut Rawls, keadilan harus dipahami melalui perspektif selubung ketidaktahuan (veil of ignorance), di mana individu dalam posisi asal (original position) menetapkan prinsip keadilan tanpa mengetahui status sosial mereka di dunia nyata. Oleh karena itu, kebijakan yang dianggap adil adalah kebijakan yang melindungi serta meningkatkan kesejahteraan kelompok yang paling rentan. Sanksi internasional bisa menjadi mekanisme untuk menegakkan prinsip keadilan ini.  

3. Peran Dunia Islam yang Lebih Nyata

Negara-negara Muslim memiliki potensi besar untuk membantu Palestina, bukan hanya dalam bentuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga melalui diplomasi politik dan ekonomi. Huntington (1996) dalam The Clash of Civilizations menyoroti bahwa dunia Islam memiliki kekuatan geopolitik yang dapat memengaruhi dinamika konflik global. Jika negara-negara Muslim bersatu dalam menekan Israel secara ekonomi dan politik, ini dapat memperkuat posisi Palestina di kancah internasional. 

4. Pendekatan Politik yang Adil, Bukan Berat Sebelah

Selama ini, perundingan perdamaian selalu berpihak pada Israel. Palestina sering dipaksa menerima solusi yang menguntungkan pihak penjajah. Galtung (1969) dalam Violence, Peace, and Peace Research membedakan antara perdamaian negatif (menghentikan kekerasan tanpa menyelesaikan akar masalah) dan perdamaian positif (membangun keadilan sosial). Dalam kasus Palestina, yang dibutuhkan bukan hanya gencatan senjata, tetapi juga keadilan yang mengakui hak-hak mereka.  

5. Kesadaran Global: Tidak Hanya Isu Timur Tengah

Bersambung ke halaman selanjutnya –>

- Advertisement -

6 COMMENTS

  1. Siapa pun dan dari mana pun yg membela ataupun diam melihat penindasan, mutlak didefinisikan sebagai bagian dari penindas itu sendiri.

  2. Palestina Saya
    “Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan panas”.

    Saya palestina,
    “Jika kau mampu merasakan derita berarti kau hidup. Jika kau bisa merasakan derita orang lain berarti kau manusia”.

  3. Konflik Israel -Palestina adalah komplek dan banyak Altor yang tetlibat. Aktor di balik Israel adalah Pemerint
    ah Istael sendiri, yang di Pimpin Petdana Menteri yang
    bertanggun jawab atas kebijakan dan tindakan terhadap
    Palestina.,Lobi Yahudi Intetnasional ,.yahudi2x Amerika dam yahudi yahudi pemgikut Dajjal dll, memiliki pengar
    uh yang besar atas kebijakan Amerika serikat,Israel dan Palestina. Dan juga Negara negara Barat seperti Amerika
    Serikat ,Inggris, dan Perancis,memiliki hunungan yang er
    at dengan Israel. Dan sering memberikan dukunganDiplomatik, dan Militer kepada Israel.demgan satu tujuan dan satu kata “Penjajahan,kolonialisme,Impe
    roalime.dan juga status Palestina belum merdeka,dan inl
    lah yang pakai untuk menjajah Palestina.Alasan keaman
    an Nasional dimana Israel menklaim bahwa tindakan2x Israel terhadap Palestina adalah untuk mempertahankan
    keamanan Nasional dan mencegah serangan Teroris.
    Dan Palestina memiliiki Sumber daya alam signifikan seperti minyak, dan Gas yng di incar oleh Israel. Selain itu Israel ingin mempertahankan pengaruhnya dikawas
    am Timur tengah dan mencegahPalestins menjadi nega
    ra merdeka dan berdaulat.
    Dan penyebab konflik berkepanjangan ini ialah ,Gerakan Zionisme laknat dan biadap.Dimana Zionis didirikan pada akhir abad ke19 nertijuan untuk mendiri
    kan

  4. negara yahudi dipalestina yang ssat itu di huni oleh orang oran Arab palestina ,konflik Palestina dan Israel berlanju dengan Israe yerus memperluas wilayahnya dan
    membangun pemukiman do wilayah Palstina

  5. Front perlawanan dan seluruh pendukung dan simpatisannya selain punya kekuatan media untuk mengcounter opini negatif dari pendukung para kolonialis Amerika Israel etc, Front perlawanan juga harus punya kekuatan dimeja bundar, dan punya kekuatan secara militer seperti, lakukan lobi lobi dan tekanan terhadap negara-negara Arab agar bisa menyatu dan melepaskan hegemoni barat karena sejatinya negara Arab adalah Uran nadi dunia, Negara-negara Eropa bergantung pada minyak ditimur tengah hanya sayangnya taktik dan strategi para kolonialis barat masih mendominasi sehingga agak sulit untuk keluar dari hegemoni dan tekanan Para kaum imperialisme barat, Intinya Front perlawanan dan seluruh pendukung dan Simpatisannya harus punya jiwa militan, cerdas dalam segala hal, dan terorganisir…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here