More

    Palestina dan Ujian Moral Dunia: Melawan Penindasan yang Tak Berkesudahan

    Oleh: Nurlatifah Usman*

    Ilustrasi: “Hati-yang-Mati”, karya peserta FPN Competition, Muhammad Syaifuddin.

    Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina bukan sekadar konflik biasa. Ribuan nyawa melayang, rumah-rumah hancur, dan harapan akan kedamaian semakin pudar. Dunia mengecam, tetapi solusi nyata masih jauh dari harapan. Ketidakadilan terus berlangsung, didukung oleh kekuatan politik dan ekonomi yang berpihak pada penjajahan.  

    Namun, apakah sejarah hanya akan mencatat derita tanpa ada harapan bagi generasi mendatang? Ataukah masih ada jalan untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina dan mencapai perdamaian yang sesungguhnya? 

    - Advertisement -

    Selama ini, pertikaian antara Palestina dan Israel sering dipandang sebagai konflik agama. Padahal, lebih dari itu, ini adalah persoalan penjajahan, pengusiran, dan ketidakadilan struktural yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Israel, dengan dukungan negara-negara besar, terus memperluas wilayahnya dengan mengorbankan hak-hak rakyat Palestina.  

    Perdamaian tidak akan terjadi jika hanya satu pihak yang dipaksa tunduk. Solusi harus berangkat dari keadilan, bukan dominasi. Fanon (1961) menjelaskan bahwa penjajahan modern tidak hanya dilakukan dengan kekuatan militer, tetapi juga dengan manipulasi ekonomi dan politik.

    Baru-baru ini, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai bagian dari pertukaran tawanan dengan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata. Namun, di sisi lain, Presiden AS, Donald Trump, mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara lain, seperti Mesir, Yordania, atau Albania.  Usulan ini menuai kecaman karena dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis yang melanggar hukum internasional. Mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka sendiri bukanlah solusi, melainkan kelanjutan dari kebijakan kolonial yang telah berlangsung selama puluhan tahun.  

    Apa Solusi yang bisa ditempuh?

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here