More

    Tantangan dan Harapan bagi Masa Depan Palestina

    Oleh: Ernita Desyanti*

    Ilustarsi: “Palestina Merdeka” karya Afdhal, peserta FPN Competition.

    Perang perlawanan Palestina-Israel merupakan krisis yang berakar dari sejarah panjang kolonialisme dan imperialisme yang kompleks. Dimulai dari era kolonialisme Inggris di awal abad ke-20, Deklarasi Balfour tahun 1917 menjadi landasan bagi pendirian negara Israel di tanah yang telah lama dihuni oleh rakyat Palestina.

    Kolonialisme ini tidak hanya mengabaikan hak-hak penduduk asli Palestina, tetapi juga membuka jalan bagi proyek imperialisme modern, di mana kepentingan politik, ekonomi, dan militer negara-negara Barat— khususnya Inggris dan Amerika Serikat—memegang peran penting dalam mendukung eksistensi dan dominasi Israel di kawasan Timur Tengah.

    - Advertisement -

    Seiring waktu, konflik ini berkembang menjadi tindakan genosida yang disertai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, termasuk pembunuhan massal, pengusiran paksa, dan blokade ekonomi yang menyebabkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Palestina, khususnya di Gaza.

    Serangan Israel yang dilakukan secara sistematis dan tidak proporsional terhadap warga sipil Palestina telah memicu kecaman global dan dianggap sebagai upaya pembersihan etnis oleh banyak pihak.

    Sebagai respons atas ketidakadilan ini, muncul gerakan boikot global yang dikenal sebagai BDS (Boycott, Divestment, Sanctions). Gerakan ini bertujuan untuk memberi tekanan ekonomi, budaya, dan politik kepada Israel agar menghentikan pendudukan ilegal, mengakui hak-hak rakyat Palestina, dan mematuhi hukum internasional.

    Boikot menjadi simbol perlawanan damai yang didukung oleh berbagai negara, organisasi internasional, dan masyarakat sipil di seluruh dunia.

    Di balik konflik ini, geopolitik memainkan peran krusial. Timur Tengah, sebagai kawasan strategis yang kaya akan sumber daya alam dan jalur perdagangan internasional, menjadi ajang perebutan pengaruh global. Dukungan politik dan militer yang terus-menerus diberikan kepada Israel oleh negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat mencerminkan kepentingan geopolitik mereka dalam mengontrol kawasan tersebut.

    Sementara itu, negara- negara Arab dan Muslim menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan solidaritas terhadap Palestina dengan tekanan diplomatik dan ekonomi dari kekuatan global.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    3 COMMENTS

    1. Semangat Perjuangan sampai saat yang ditunjukkan oleh Bangsa Palestina, terutama merujuk pada Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober 2023, menandakan mereka atas dasar keimanan, mengirim pesan, bahwa rintangan akan dihadapi untuk meraih harapan terbentang luas (tidakkah kita lihat dunia sekarang bergerak disegala lini pro palestina) diluar dari harapan kita sebelumnya.
      Kekalahan dan keruntuhan poros setan besar digawangi amerika dan zionis pengusung imperialis kolonialis menjadi suatu keniscayaan.
      Karena kalah di semua front akhirnya mereka mengeluarkan ancaman dan perbuatan yang lebih keji, sadis dan bar-bar, diluar perikemanusiaan. cara intimidasi fulgar yang diperlihatkan. Genocoda gaza, wacana eksodus warga gaza oleh donald trump, contohnya.

      Cacatan :
      Kata : “pendudukan illegal”,,,,,, terlihat lembut ya !?, seharusnya bisa lebih tegas misal dengan kata “PENJAJAH” !!!.

      Kata : “keadilan internasional”,,,,, apa yang dapat diharapkan dari keadilan internasional,,, “ICC”, telah mengeluarkan penangkapan kepada beberapa petinggi zionis Israel, faktanya diranah eksekusi sampai sekarang, NOL besar.

      Diksi : “Pembicaraan perdamaian yang sering gagal, terutama yang terkait dengan solusi dua negara.”,,,,,, bila merujuk “solusi dua negara”, palestina telah menandatangani yg kemudian terkenal dengan perjanjian “OSLO”, namun faktanya,,, ??, jadi pendekan itu kita kubur saja, karena itu hanya menjadi akal akalan penjajah untuk terus melanggengkan daerah jajahannya.

    2. Tantangan dan harapan Palestina,sangat kompleks dan saling terkait. Tantangan dan harapan dihadapi Palestina meliputi Konflik Palestina dan zionis Israel,yang masih berlangsig dan terselesaikan ,sehingga menjadi tantangan terbesar Palestina,Selain itu Palesrina masih menghadapi kesulitan ekonomi,termasuk tingkat pengangguran,yang tinggi danketergantungan pada bantuan internasional.Palestina juga masih memerlukan
      pembangunan infrastrukutur yang memadai, termasuk jalan , Jembatan, danfasilitas publik lainnya.Masalah pengungsi,Hak Asasi Manusia terutama di kamp kamp pengungsi dam lain lain.
      Kemerdekaan dan berkedaulatan,adalah harapan terbesar Negara dan Rakyat Palestina,Palestina berharap dapat mencapai harapan dan kedaulatan penuh sehingga dapat mengatur Nasubnya sendiri.dan berharap dapat mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahte
      raann rakyat,mengembangkan sumberdaya manusia yang berkualitas,sehingga dapat, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan rakyat dan harapan terbesar yaitu Melenyapkan , membumi hanguskanpenjajah Zionis Israel di bumi palesrina.dan mengembalikan tanah 2x Rakyat palestina yang sudah menjadi negara Israel kenegara Palestina.

    3. Kebenaran , cepat lambat pasti akan menang. Cahaya kebenaran sampai kapanpun akan tetap bersinar , walaupun manusia manusia anti kebenaran terus berusaha menutupi dan melenyapkanya.Itulah harapan , gambaran dan semangat kemerdekaan Palestina.
      Dengan momen peristiwa 7 Oktober 2023 , dunia semakin tahu dan faham adanya penjajah Zionis Israel di Palestina , yang bahkan mengarah pada praktek Genocida dan dukungan dunia atas perlawanan bangsa Palestina di Gaza semakin menggema . Inilah saat yang tepat untuk menguatkan dan melipat gandakan suara kebebasan dan kemerdekaan Palestina.
      Walaupun dengan gencatan senjata yg saat ini tengah dilakukan , tetapi zionis Israel seperti yg sudah sudah selalu melanggar perjanjian dan kesepakatan dan duniapun tahu akan hal itu. Maka itu jangan bikin kendor suara dan perjuangan atas kemerdekaan Palestina . Semua pihak bahu membahu terus dgn berbagai cara dan upaya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan bagi Bangsa Palestina. Hidup Palestine , Merdeka Palestina. Lawan Israel lawan para penjajah.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here