Keadaan kompleks Masjid Al-Aqsa semakin memanas ketika Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, beberapa kali memasuki kawasan tersebut. Kunjunganya bukan sekadar kunjungan simbolik, tetapi seperti menjadi pesan bahwa Yerusalem adalah milik Israel sepenuhnya.
Sikap Gvir memantik kemarahan tidak hanya di Palestina, tapi juga hampir di seluruh penjuru dunia. Salah satunya seperti penduduk setempat di New York, Amerika Serikat (AS), yang menolak kedatangan Gvir. Reaksi keras terutama didapatkan dari para aktivis pro-Palestina. Kedatangannya yang dijadwalkan Kamis (24/4) di Sinagoge Park East juga dibatalkan akibat protes tersebut. Undangan kepada Gvir sudah mendapatkan kritik di media sosial.
Salah satu tujuan kedatangannya adalah melakukan pidato. Namun justru Jerry Nadler, yang melakukan pidato protes terhadap kunjungan Gvir pada rapat umum di New York. Nadle menyebutkan bahwa politisi ekstrimis tersebut sebagai rasis, teroris, dan penganut supremasi Yahudi yang bertekad mewujudkan visi Meir Kahane. Nama yang dimaksudkan adalah seorang politisi ortodoks yang ditasbihkan ultras-nasionalis yang ditangkap lebih dari 60 kali di Israel karena terkait dengan insiden kejahatan kebencian.
Insiden itu termasuk merencanakan untuk melakukan serangan bersenjata terhadap warga Palestina pada 1980. Gvir sendiri adalah pemimpin partai Ozma Yehudit. Nadler pun mengatakan dalam postingannya di X bahwa Gvir telah mencegah para sandera pulang dan mendorong perang tanpa akhir di Gaza. Padahal sudah lebih dari 51.400 orang telah dibunuh tentara Israel dalam 18 bulan serangan militer mereka.
Nadler juga menyebutkan Gvir sebagai penghasut utama pada kekerasan terhadap pemukim di Tepi Barat. Ia juga menyaksikan peningkatan dramatis dalam serangan seperti itu selama 18 bulan terakhir bersamaan dengan perang di Gaza. Sebelumnya, Gvir dicemooh oleh seorang pengunjuk rasa pro-Palestina saat tengah pidatonya di Manhattan pada Kamis lalu. Aktivis itu berteriak “Keluar dari New York! Kami tahu siapa Anda. Kami tahu bagaimana ini akan berakhir. Anda akan dikenang sebagai seorang Nazi dan Palestina akan bebas,” serunya.
Aktivis itu kemudian ditangkap dan kemudian mendapatkan penganiayaan dari petugas keamanan secara fisik. Lalu ia dipaksa keluar dari acara tersebut sambil berteriak “Palestina akan bebas!” Menanggapi aktivis itu, Gvir terlihat hanya tersenyum. Dalam pidatonya saat itu, ia berbicara tentang rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
Gvir juga menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan menindaklanjuti usulan tersebut. “Itu benar, itu nyata, itu bermoral, dan itu solusinya. Saya mengakui keterbukaan Perdana Menteri mengenai gagasan migrasi sukarela. Saya melakukan segala yang saya bisa agar itu terjadi, bukan besok, tetapi dari kemarin,” katanya seperti dikutip dari New Arab.
Acara pidato tersebut dilaporkan hanya dihadiri 25 orang. Sementara ada ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar menentang kehadirannya. Pada hari itu juga, ratusan aktivis pro-Palestina turun ke jalanan di Brooklyn, saat Gvir dijamu oleh kantor pusat sekte Hasid Lubavitch. Setidaknya, enam orang ditangkap selama protes tersebut. Sementara beberapa demonstran diserang oleh demonstran tandingan.
Gvir langsung menuai reaksi keras dari kelompok pro-Palestina dalam kunjungan pertamanya ke AS karena sikap garis kerasnya terhadap perang di Gaza. Juga advokasinya untuk meningkatkan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan pandangan rasisnya terhadap warga Palestina. Pada Rabu (23/4), perjalanan Gvir mendorong ratusan demonstran untuk berkumpul di New Haven, Connecticut, setelah diundang untuk berbicara di Universitas Yale. Para demonstran melempari botol air kepada menteri sayap kanan tersebut sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina”, “Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas”, dan “Yale, tanganmu merah!”.
Masyarakat dunia sudah muak terhadap genosida Israel dan Amerika sebagai aktor dibalik genosida
Pembebasan Palestina adalah harapan segala bangsa. Dan itu akan terjadi cepat atau lambat
Satu lagi tanda dan bukti gelombang pembelaan kepada Palestina menemukan alasan dan momentum untuk melakukan aksi.
Dan gerakan protes yang di tujukan kepada itamar khususnya sangatlah tepat.
Menimbang dia adlah satu orang yang paling bar bar sadis dalam menyikapi perlawanan Palestina.
Bisa dikatakan dia itu penjaga pintu gerbang terakhir imperialis kolonialis.
Kini tak ada tempat nyaman dan aman untuk zionis
Panjang Umur Palestina
PenyeranganFasilitas umum yang di gunakan sebagai tempat pengungsian dapat dianggap sebagai pelanggaran Hukum Intetnasional dan Hak Asasi.Manusia . Fasilitas umum yang dimaksud sekolah Rumah sakit dan Tempat Ibadah, yang di gunakan dipengungsian selama perang harus dilindungi dari serangan Militer. Zionis Israel selalu cuci tangan dalam tindakan ini, dengan isu Hamas dan memburu Hamas sering dipalai dan di gunakan sebagai alasan untuk melegalkan serangan udara Israel digaza,dan di wilayah lain. Dalam serangan udara yang dilakukan Israel di kamp pengungsian khususnya sekolah pengungsi. Beberapa pasal Hukum Internasional,antara lain;
1. Pasal 51 Konvensi Jenewa yaitu, melarang serangan terhadap warga sipil, dan fasilitaa sipil termasuk tempat pengungsian.
2. Pasl 52 Konvensi Jenewa yaitu mewajibkan pihak yang berperang untuk membedakan antara target milite
dan warga sipil ,serta mengambil langkah langkah pencegahan untuk warga sipil.
Serangan udara intensif yang digelar oleh Rezim zionis Istael,telah di anggap sebagia taktik untuk mengalihkan perundingan”Gencatan Senjata” . Dengan tindakan melakukan uadara dapat memperumit Perundingan Gencatan Senjata. Dunia Internasional melihat bahwa rezim Zionis Israel tidak serius dalam mencapai kesepakatan perundingan gencatan senjata.Israel menggunakan serangan udara sebagai kartu negosiasi sebagai harga tawar dalam perundingan gencatan senjata. Istaelmenunjukkan kekuatan dan determinasi mereka. Israel mengirim pesan bahwa Zionis Israel tidak akan kompromi dalam isu isu kunci dan akan memenggunakan kekuatan utk mencapai tujuan mereka
Israel juga ingin merubah dinamika perundingan membuat palestina cenderung berkompromi dan
cenderung. untuk brrkompromi dan menerima tuntutan Israel. Serangan udara sebagai alat tawar dapat fianggap taktik berisiko dan tidak efekti dalam mencapai tujuan jangka panjang karena ;
1.Meningkatkan Ketegangan ,serangan udara dapat meningkatkan ketegangan dan memicu reaksi kearas dari.pihal lawan.dalam hal inin palestina dan masyarakat dunia.
2. Kerusakan Infra Struktur
3. korban Jiwa, Serangan udara dapat menyebabkan kprban jiwa serangan jiwa dikalagan warga sipil sehingga memicu kecaman Internasional.
4. Menganggu proses perdamaian.
5. Meningkatkan dukungan terhadao Militan.
Dalam jangka panjang takik ini dapat memperburuk konflik dan membuat penyelesaian damai sulit dicapai
Faktor lain yg menyebabkan Arogansi serangan udara israel dan banyaknya korban sipil dan anak2x adalah kesalahan Intelejen dalam memberikan dan menyuplai informasi yg tidak akuarat tentang lokasi serangan.
contoh serangan udara Israel 2014 , serangan udara menyebabkan banyak korban dikarenakan intelejen tdk memiliki informasi yang akurat tentang penyerangan
kesalahan target,kesalahan agent dapat nemiliki konsekuensi hukum, jika kesalahan intelejen menyebabkan serangan yang tidak proporsional atau tidak membedakan antara target militer dan warga sipul maka hall ini dapat di anggap sebagai pelanggaran hukum perabg
.
Sekedar Ralat komentar diatas utk tanggapan penyerangan yg dilakukan oleh Israel terhadap penyerangan sekolah di kamp pengungsi.
Itamar Ben-Gvir adalah seorang Politikus Israel yang menjabat Menteri keamanan Dalam Negeri Israel.Ia di kwnal sebagai tokoh sayap kanan dan memiliki pandangan yang keras tetkait keamanan dan kebijakan terhadap Palestina. Ben -Gvir seringkali menjadi sorotan karena pernyataannya terlalu kontroversial dan dukungannya terhadap kebijakan yang lebih keras terhadap Palestina.
Pandangan Polotik Itamar Ben-Gvir memiliki pandangan sayap kanan yang ketas terkait keamanan dankebijakan palestina.Ia memproritaskan keamanan nasional Istael dan percaya bahwa tindakan keras diperlukan untuk melindungi warga israel,Mendukung tindakan IDF dala.konflik palestina Israel dan percaya bahwa kekuatan militer dibutuhkan untuk mencapai keamanan.Namun sikapnya kerasnya juga dapat menimbulkan kontraversi,dan kritik dari berbagai pihak termasuk. organisasiHak Asasi Manusia dan komunittas intefnasional. Itamar Ben-Gvir mendukung perluasan pemukiman Israel diwilayah palestina , yang memicu kkntroversi dan kecaman internasional,mendukung penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan Israel.
yang dapat menyebabkan korban jiwa dan cedera di kalangan.warga palestiba.Pembatasan hak hak warga palestina seperti kebebasan bergerak,akses kelayanan dasar,hak hak ekonomi. Keras
Salut untuk para aktivis yang berani bersuara, meski harus berhadapan dengan kekerasan! Selama masih ada suara-suara yang menuntut keadilan, harapan untuk Palestina yang bebas tetap hidup.
Mari kita bersama-sama bersatu padu dengan kepedulian Kita untuk bisa menyumbangkan tenaga pikiran serta DOA untuk saudara – saudara kita di Palestina. Hancurkan genoside..!!
Gelombang aksi protes keras akan kedatangan Ben Gvir membuktikan semakin banyaknya mata dan hati yang telah terbuka akan kebenaran. Bahwa Ben Gvir, seperti layaknya pejabat Israel lainnya, tak lebih dari sekelompok penjajah yang mempertahankan kolonialisme dan imperialisme.
Propaganda Israel sudah di ujung tanduk. Masyarakat dunia sudah muak akan kebiadaban dan kemunafikan yang dipertontonkan para Zionis. Di saat-saat seperti inilah kita perlu semakin lantang bersuara, untuk mengamplifikasi gema anti kolonialisme dan anti imperialisme agar semakin kuat lagi. Free Palestine!!!