More

    Pidato Mahasiswa George Washington Guncang Amerika Serikat

    Cecilia Culver saat pidato pada Wisuda Universitas George Washington (17/5). (Foto: Tangkapan layar Youtube EverydalPal)

    Banyak yang Mendukung, Juga yang Mengecam

    Banyak yang mendukung keberaniannya, namun tak sedikit pula yang mengecamnya. Menanggapi kontroversi tersebut, pihak administrasi GWU menyatakan tengah melakukan peninjauan internal terhadap pidato tersebut, sembari menegaskan komitmen mereka pada kebebasan berekspresi. Pidato Culver muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kampus-kampus AS terkait isu Palestina. 

    Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump, yang baru kembali menjabat, telah mengambil sikap keras terhadap protes pro-Palestina. Ia bahkan mengancam akan mencabut visa mahasiswa asing yang terlibat dalam aksi, serta memuji pembubaran paksa kamp demonstran di sejumlah kampus elite seperti Columbia University.

    - Advertisement -

    Lebih jauh, pemerintahan Trump juga mengancam pemotongan dana federal bagi kampus yang dianggap tidak patuh pada kebijakan federal terkait isu Israel-Palestina. Kasus pemotongan hibah sebesar 450 juta USD kepada Universitas Harvard atas dugaan anti-semitisme memperlihatkan skala intervensi tersebut.

    Kasus pidato Culver menambah daftar panjang dinamika di kampus-kampus AS, di mana mahasiswa dan dosen kini berada di persimpangan antara regulasi negara, kebebasan akademik, dan keberpihakan moral atas isu kemanusiaan di Palestina. Pidato itu bukan hanya sekadar unjuk suara di atas podium, tetapi menjadi simbol perlawanan dan pengingat bahwa suara mahasiswa masih mampu mengguncang ruang publik — bahkan di tengah polarisasi politik yang semakin dalam di Amerika Serikat.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here