Momen-momen indah ini menghadirkan kenangan bagaimana perbedaan adat, budaya dan tradisi, terharmonniskan dengan persaudaraan global. Toleransi satu sama lain antarumat Muslim meski berbeda Mazhab bukan masalah. Keunikan Tunisia masih banyak tersimpan dan belum terekspor oleh media Barat.
Dari sini membuktikan bahwa Islam dengan nilai-nilainya bisa menyatu dengan kebudayaan sebuah negara dengan ciri khasnya masing-masing.
Sementara itu warga Indonesia di Tunisia setiap Iduladha menjadikan KBRI Tunisia sebagai pusat perayaan. Diisi dengan salat Iduladha, siraman rohani untuk memperkokoh nilai-nilai spiritualitas dan cinta NKRI, sampai menyantap bersama kuliner khas nusantara.
Rutinitas ini memperlihatkan kepedulian besar KBRI Tunisia melayani seluruh warga Indonesia di Tunisia. Inilah yang menjadi pembeda KBRI Tunisia dengan kedutaan negara lainnya. Kedutaan lain tak mengadakan salat Idulfitri dan Iduladha bagi warganya yang Muslim.
Warga muslim Indonesia di Tunisia juga menerima hewan kurban. Kegiatan ini diakomodir oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia. Tepat pada tahun ini mereka yang berkurban lebih banyak dengan total hewan kurban sebanyak 1 Sapi dan 4 Kambing.
Hewan-hewan kurban ini diterima dari berbagai lembaga eksternal warga muslim Indonesia di Tunisia, yaitu INH Community dan Universitas Az-Zaitunah. Daging hewan kurban itu lalu disalurkan kepada seluruh warga Indonesia di Tunisia.
*Penulis: Mahasiswa Indonesia di Tunisia.






