Frino Bariarcianur
JAKARTA, KabarKampus-SBY sebagai Presiden RI harus turun karena telah menggadaikan kekayaan Indonesia dengan menciptakan sejumlah UU pesanan Bank Dunia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ratna Sarumpaet, Presidium Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) saat berorasi di Panggung Demokrasi depan kantor LBH Jakarta, Senin (25/03/2013).
Kejahatan inilah yang membuat Indonesia tidak lagi memiliki apa-apa. “Kita hanya punya bendera Merah Putih saja,” kata Ratna di depan warga Jakarta yang antri sembako.
Situasi Indonesia yang tidak lepas dari aksi-aksi teroris membuat citra Indonesia semakin buruk di mata dunia. “Dunia memfitnah kita sebagai negara sarang teroris,” kata Ratna.
“Ibu-ibu mau Presiden seperti itu?”
“Tidakkk…!” jawab ibu-ibu yang sudah lebih dari 3 jam mengantri.
“Insya Allah, dengan waktu yang tidak lama SBY-Boediiono akan turun sebelum Pemilu 2014. Kita juga akan membentuk pemerintahan transisi,” kata Ratna.
Pemerintahan transisi menurut Ratna akan bertugas membentuk pemerintahan baru yang anti korup dan bertujuan menyejahterakan rakyat Indonesia. Selain menggulingkan SBY-Boediono, MKRI lewat pemerintahan transisi akan mengubah perangkat UU yang dinilai melanggar UUD 1945. Mereka akan menggelar pemilu yang dibuat oleh pemerintahan transisi.
Aksi damai MKRI yang mengambil ruas jalan Diponegoro tepat di depan kantor LBH Jakarta berjalan tertib. Usai berorasi para relawan MKRI membagikan sekitar 4000 bungkus sembako kepada warga Jakarta. []
