More

    Jeruk Bali Untuk Atasi Osteoporosis

    Ahmad Fauzan Sazli

    jeruk baliYOGYAKARTA, KabarKampus – Osteoporosis dapat menimpa siapa saja. Terutama wanita menopause. Dan selama ini penanganan osteoporsis hanya menggunakan susu tinggi kalsium dan suplemen kalsium.

    Menurut Ragil Setia Dianingati, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, mengonsusmsi suplemen kalsium tidak efektif untuk mengatasi osteoporosis pada wanita menopause. Hal itu karena kurangnya hormon estrogen yang mempengaruhi aktivitas sel-sel yang merombak tulang (Oestoklas) dengan mengambil kalisum dari tulang.

    - Advertisement -

    “Dengan begitu kalsium yang masuk ke tubuh akan sia-sia karena tidak terserap secara optimal,”kata Ragil.

    Karena hal tersebut, Ragil berserta Annisa Novarina Amanita Khoiril Hana dan Laaeli Muntafiah yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Farmasi UGM mengembangkan suatu formula baru yang mampu mengatasi osteoporosis pada wanita menopause. Mereka menambahkan ekstrak kulit jeruk bali sebagai tambahan dalam pembuatan susu tinggi kalsium.

    Menurut Ragil, wanita memiliki risiko tinggi mengalami osteoporosis terutama yang telah memasuki masa menopause. Data menunjukkan satu dari dua wanita berisiko menderita osteoporosis sehingga persoalan ini penting untuk segera ditangani. Pasalnya jika penyakit ini tidak ditangani secara tepat akan berakibat patah tulang yang hanya dapat disembuhkan dengan pembedahan yang membutuhkan biaya besar.

    “Sebenarnya dalam kulit jeruk bali mengandung senyawa fitoestrogen yaitu naringin dan hesperidin yang termasuk dalam golongan flavonoid. Keduanya memiliki sifat estrogenik yang mampu meningkatkan densitas tulang dengan mekanisme aksi menyerupai hormon estrogen,” katanya.

    Annisa Novarina menambahkan, bahwa penambahan kulit jeruk bali pada susu tinggi kalsium bisa meningkatkan kepadatan tulang karena kandungan fitoestrogen dalam ekstrak kulit jeruk bali mampu menghambat kerja osteoklas. Oestoklas yang dihambat menyebabkan turunnya aktivitas perombakan tulang sehingga kepadatan tulang tetap terjaga.

    Hasil penelitian para mahasiswa berhasil menghantarkan ketiganya meraih medali emas kategori poster dan medali perunggu kategori presentasi dalam PIMNAS di Mataram 9-13 September 2013 kemarin.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here