Mega Dwi Anggraeni
Lukisan palsu marak terjadi di Indonesia. Penyebabnya adalah banyaknya permintaan pasar dan harga lukisan asli yang bisa mencapai miliaran rupiah.
Willy Himawan, Dosen Seni Lukis ITB mengatakan untuk membedakan lukisan palsu dan asli bisa dilakukan dengan mudah. Masyarakat tidak perlu mengandalkan para ahli seni jika ingin membedakan mana lukisan asli dan mana yang palsu, bahkan untuk lukisan abstrak.
Berikut cara membedakan lukisan asli dan palsu menurut Willy :
Mengenali Karakteristik
Setiap pelukis memiliki karakter yang berbeda. Untuk menilai lukisan asli dan palsu dengan mata awam, kita perlu mengenali karakter lukisan dari sang seniman. Misalkan Soedjojono, lukisan karya pelukis realis ini biasanya 80 persen serupa dengan tokoh yang dia lukis. Hal itu karena sebelum melukis Soedjojono akan melakukan riset untuk objeknya.
Sementara untuk mengenali lukisan abstrak, kita perlu mengetahui emosi dan karakter dari pelukis. Biasanya, lukisan abstrak mengandung emosi dan intuisi yang dituangkan ke atas kanvas oleh para senimannya.
Membandingkan
Setelah mengenal karakteristik lukisan sang seniman, kita perlu melihat karya yang serupa. Biasanya para pemalsu lukisan tidak membuat lukisan yang sama, tetapi meniru tema dari para maestro. Dari sana, kita bisa mengetahui mana lukisan sang maestro mana lukisan sang pemalsu.
Biasanya sang maestro akan membubuhkan tanda tangan atau kode lukisannya di sudut kanvas. Begitu juga para pemalsu lukisan. Ini juga perlu diperhatikan, karena detail tanda tangan asli dan palsu pun akan terlihat berbeda.
Gunakan Panca Indra
Mengenali lukisan maestro bisa dilakukan secara visual dengan menggunakan mata. Tetapi kita juga perlu mendengar informasi seputar sang maestro. Jangan lupa, baca juga literatur yang biasa ditulis oleh para maestro agar kita bisa lebih mengenal karya-karya nya.[]