More

    Dosen Arsitektur UI Gagas Rumah Kampung Masa Depan

    Ahmad Fauzan Sazli

    Concept of Megacity Skeleton. Foto. UI
    Concept of Megacity Skeleton. Foto. UI

    DEPOK, KabarKampus – Dosen Universitas Indonesia (UI) menggagas rumah tinggal kampung untuk wilayah padat penduduk. Karya prototype rumah kampungnya tersebut berhasil masuk sebagai nominator ajang Zumtobel Group Award 2014.

    Dosen tersebut adalah Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).  Rumah kampung inovasinya ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keasrian lingkungan di wilayah padat penduduk yang dinamakan Megacity Skeleton.

    - Advertisement -

    Dari 356 proyek yang diajukan dari seluruh dunia, Megacity Skeleton berhasil menjadi nominator pada kategori Urban Developments & Initiatives. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan di London pada 22 September 2014 mendatang.

    Adapun metode desain “Megacity Skeleton” menawarkan konsep pembuatan void atau celah kosong di bagian belakang rumah sehingga bagian dalam rumah akan memperoleh sinar matahari yang cukup tanpa kehilangan atmosfer kampung yang unik.

    Dengan void selebar 500 mm (50cm), efek perubahan yang dihasilkan cukup besar. Sinar matahari terbukti sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kesehatan tubuh maupun lingkungan.

    Sejak tahun 2013, Ir. Evawani bersama bersama Departemen Arsitektur FTUI berkolaborasi dengan The Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Chiba University Jepang telah mengimplementasikan proyek penelitian dan pengabdian masyarakat Megacity Skeleton dengan membangun Rumah Pintar di atas lahan bekas kebakaran di Kampung Cikini, Jakarta.

    Selama pelaksanaan proyek, tim UI maupun tim Jepang bahu membahu dengan warga untuk mewujudkan bangunan melalui serangkaian pertemuan dan workshop. Bahkan tiga mahasiswa Chiba University tinggal selama 10 bulan di kampung agar dapat membaur dan berkomunikasi langsung sehingga proses community engagement juga dapat berlangsung secara intensif.

    Kini, Rumah Pintar Cikini telah dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat melangsungkan kegiatan belajar, membaca, menulis maupun bermain.

    Zumtobel Award sendiri merupakan penghargaan yang diprakarsai oleh The Zumtobel Group, salah satu perusahaan tata cahaya terkemuka di Eropa. Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, Zumtobel telah memberikan award sebanyak empat kali. Tahun ini terdapat tiga kategori yang dilombakan yaitu: Buildings, Urban Development and Initiatives dan Applied Innovations. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here