JAKARTA, KabarKampus – Tim Turangga Telkom University berhasil menjadi juara Merit Winner pada ajang Asia Pacific Information and Communication Technology Award(APICTA) 2014 pada 27-30 November 2014 lalu di Jakarta. Tim yang terdiri dari mahasiswa Program Studi S1 Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro (FTE) dan Program Studi S1 Sistem Informasi Internasional, Fakultas Informatika (IF) ini menang dalam kategori Tertiary Student Project.
Tim Turangga terdiri dari Raden Rogers Dwiputra Setiady dari Prodi S1 Sistem Komputer (Ketua dan Software Developer), RestuIsjaka Purwandana dari Prodi S1 Sistem Komputer (Mobile App Developer), YuniarPristyan Chandradari S1 Sistem Komputer (UX Designer), Shifa Manaruliesya Anggriane dari S1 Sistem Komputer (System Analyst), dan Inas Nisrina dari S1 Sistem Infomasi (Business Analyst dan Presenter). Mereka dibimbing oleh dosen Umar Ali Ahmad, ST., MT.
Menurut Umar, aplikasi monitoring sampah yang menggunakan metode crowd sourcing ini berguna untuk memonitor keberadaan sampah yang menumpuk di suatu daerah. Aplikasi ini terintegritas dengan server yang dapat mengirimkan broadcast message kepada petugas kebersihan yang berada paling dekat dalam radius 1 km dari sampah tersebut.
“Aplikasi ini diberi nama MonTrash, yang tersedia pada Windows Phone 8, Android dan Aplikasi Web,” katanya.
Sebelumnya menjuarai ajang APICTA 2014, tim Turangga pada Agustus lalu telah meraih juara pertama di ajang INAICTA 2014. Karena prestasi inilah mereka dapat mewakili Indonesia di APICTA 2014 .
APICTA 2014 sendir diikuti oleh 17 negara anggota meliputi Australia, Brunei, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Negara anggota APICTA bergiliran menjadi tuan rumah Awards yang menjadi program tahunan.
APICTA adalah ajang kompetisi perangkat lunak di Asia Pasifik yang diadakan sejak tahun 2001. Ajang ini diadakan setiap tahun dengan peserta yang mewakili negara-negara di kawasan tersebut. Umumnya seluruh peserta adalah pemenang APICTA di negara masing-masing. Di Indonesia, ajang ini dimotori oleh Asosiasi Perangkat Lunak Komputer Indonesia (ASPILUKI). Dengan dukungan Depkominfo dan swasta, ajang ini dikembangkan dengan cakupan yang lebih luas menjadi Indonesia Information and Communication Technology Award(INAICTA).[]